Advertorial

LPKM Secara Online 2019, Ini Harapan Pemkot Pasuruan

PASURUAN, FaktualNews.co – Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM) yang dilaksanakan Pemkot,  di sebuah hotel kawasan Pasuruan, Kamis (14/11/2010) siang. Plt Walikota Pasuruan, Raharto Teno Prasetyo membuka kegiatan tersebut, di hadiri Asisten Ekonomi  dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kota Pasuruan,  Kepala OPD terkait.

Sedangkan narasumber dari Provinsi Jawa Timur, peserta bimbingan teknis penyusunan LKPM Online serta undangan lain. Kegiatan Pembinaan Perizinan dan Non Perizinan Bidang Penanaman Modal ini bertujuan terjalinnya komunikasi yang baik antara masyarakat, para pelaku usaha, dengan Pemerintah Kota Pasuruan.

“Pada intinya agar pihak yang terkait dapat terus terjaga dan berkelanjutan. Serta dapat mendorong para pengusaha untuk melaporkan kegiatan usahanya secara berkelanjutan dan tepat waktu,” kata Kepala Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Pasuruan, Yudie Andi Prasetya, saat sambutan.

Menurutnya, tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memberikan informasi kepada pengusaha/penanam modal tentang hak kewajiban dalam pelaksanaan penanaman modal, memperoleh data perkembangan realisasi penanaman modal dan informasi masalah dan hambatan yang dihadapi oleh perusahaan.

Sekaligus untuk melakukan bimbingan dan fasilitasi penyelesaian masalah dan hambatan dihadapi perusahaan.

“Sasaran kegiatan pembinaan perizinan dan non perizinan bidang penanaman modal yakni tercapainya kelancaran dan ketepatan pelaksanaan pelaporan penanaman modal dan tersedianya data realisasi penanaman modal secara real time,”  katanya.

Sementara itu, Plt. Walikota, Teno, mengatakan, LKPM merupakan laporan secara berkala mengenai perkembangan kegiatan perusahaan beserta kendala-kendala yang dihadapi penanam modal.

“Tujuannya untuk memperoleh data perkembangan realisasi penanaman modal berikut informasi masalah dan hambatannya,” terang Teno.

Di sinilah, lanjut Teno, sebenarnya letak titik penting LKPM tersebut. LKPM juga dijadikan sebagai bahan dasar Pemerintah sebagai penentu kebijakan, arah dan strategi pembangunan penanaman modal.

“Tanpa data yang memadai, layak dan dapat dipertanggungjawabkan maka Pemerintah akan buta dalam menentukan arah kebijakan program kegiatan pembangunan penanaman modal,” ungkap dia.

Menurutnya, pada saat ini arti pentingnya LKPM belum semuanya bisa disadari oleh para penanam modal atau pelaku usaha. Banyak di daerah bahkan pusat pun mengeluhkan bahwa banyak penanam modal tidak tertib untuk melaporkan perkembangan kegiatan usahanya.

Padahal, lanjutnya, manfaat dari LKPM itu sendiri juga akan kembali dinikmati para pelaku usaha, dengan tersedianya data yang otentik.

“Maka pemerintah akan dengan mudah menentukan arah kebijakan pembangunan penanaman modal yang tentunya mengarah kepada kemajuan perkembangan penanaman modal bermuara pada kesejahteraan masyarakat itu sendiri,” sambung Teno.

Pihaknya juga mengajak kepada pengusaha agar berusaha untuk tertib administrasi menyusun dan mengirimkan laporan kegiatan penanaman modal secara online. Serta melaksanakan apa yang sudah menjadi kewajibannya sesuai dengan apa yang telah diatur oleh Undang-Undang.

“Semoga dengan kegiatan bimbingan teknis penyusunan LKPM online ini bermanfaat untuk terciptanya tertib administrasi dalam dunia usaha di Kota Pasuruan,” tutup Teno.

Sebanyak 40 orang peserta bimbingan teknis  yang merupakan para pelaku usaha di wilayah Kota Pasuruan. Seusai sambutan diteruskan dengan pemaparan materi oleh narasumber dari Provinsi Jawa Timur.