JOMBANG, FaktualNews.co-Sejumlah wali murid sebuah SMPN di Jombang, mengaku membeli seragam olahraga baru di sekolah, karena seragam olahraga gratis yang dibagikan ke siswa banyak yang kekecilan ukurannya.
Seragam olahraga gratis yang ‘cingkrang’ ini akhirnya ditarik untuk dikembalikan pihak sekolah ke Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud), guna dilakukan penggantian.
Namun sebelum penggantian dilakukan, banyak wali murid yang kemudian membeli seragam olahraga baru di sekolah masing-masing. Itu diduga antara lain terjadi di SMPN 2 Jombang.
“Seragam olahraga SMPN 2 untuk anak saya ukurannya kekecilan. Karena itu seragam gratis itu ditarik semua oleh sekolah. Namun beberapa wali murid berinisiatif membeli di sekolah dengan harga Rp 90.000 per stel,” ujar Wawan, wali murid warga Desa Kaliwungu, Kecamatan Jombang Kota, Jumat (15/11/2019).
Kepala SMPN 2 Jombang, Karyono menjelaskan pihaknya menerima 320 seragam olahraga gratis dari Dindikbud Kabupaten Jombang. Namun, sebanyak 288 seragam olahraga dikembalikan ke Disdikbud untuk diganti.
“Seragam olahraga yang kami terima jumlahnya 320 stel. Tapi yang terpakai hanya 32 stel. Kemudian seragam olahraga yang ukurannya kekecilan itu kami kembalikan lagi ke Dindikbud,” kata Karyono.
Karyono menuturkan, sebelumnya tim dari Dindikbud datang ke sekolah untuk memastikan seragam olahraga yang ukurannya kekecilan.
“Lalu mereka menginstruksikan, jika ada yang seragamnya kekecilan agar dikembalikan,” ucap Karyono.
Disinggung ada wali murid yang membeli seragam olahraga ke pihak sekolah, ia menampik informasi tersebut. Karyono menyatakan sekolah tidak menjual seragam.
“Saya tegaskan, itu salah informasi dan tidak benar, karena pihak sekolah tidak menjual seragam,” pungkasnya.