PAMEKASAN, FaktualNews.co – Penyerapan dana Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) di Dinas Kesehatan (Dinkes) Pamekasan diakui cukup lemah. Sebab, hingga akhir tahun 2019 penyerapan baru 60 persen.
“Hingga bulan November baru 60% untuk 20 puskemas yang ada di Pamekasan,” kata Plt Kepala Dinkes Pamekasan, Moh. Farid Anwar, kepada FaktualNews.co, Jum’at, (15/11/2019).
Dikatakan Farid, untuk tahun ini dana BOK Dinkes Pamekasan sebesar Rp. 11 miliar. Dana tersebut disalurkan kepada kepada 20 Puskesmas yang tersebar di 13 kecamatan di Kabupaten Pamekasan.
Pria yang juga menjabat sebagai direktur RSUD Pamekasan ini menjelaskan, realisasi dana BOK dimanfaatkan untuk kebutuhan kunjungan ibu hamil, jaminan persalinan (Jampersal) dan kegiatan lain.
“Termasuk untuk mencegah anga stunting dan kematian ibu mengunakan dana BOK,” Ujarnya.
Dari 20 puskemas yang ada, Puskemas Kowel yang melakukan penyerapan tertinggi, Sementara Puskesmas Penaguen paling rendah
“Setelah dilakukan evaluasi, rata-rata serapannya 60 persen, tetapi kegiatannya itu sudah hampir 70%,” katanya.
Untuk besaran dananya, masing-masing Puskesmas tidak sama. Besaran dana tersebut mengacu pada banyaknya jumlah penduduk di setiap lokasi puskesmas.
“Tentunya untuk angka masing-masing Puskesmas tidak sama,” tandasnya.