JOMBANG, FaktualNews.co – Kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) jenis solar yang terjadi Jawa Timur, menjadi bahan perbincangan hangat masyarakat, Minggu (17/11/2019).
Sejak Jumat, 15 November 2019 lalu, masyarakat mengeluhkan sulitnya mencari solar di hampir seluruh SPBU (Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum).
Begitu pula di Jombang, dimana hampir semua SPBU (Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum) kehabisan stok. Sebab, setiap pasokan dari Pertamina datang, ratusan pembeli langsung bergegas menyerbu SPBU tersebut. Sehingga dalam waktu singkat, pasokan solar itu ludes.
Pun demikian, para pengelola SPBU nampaknya enggan memberikan penjelasan kepada masyarakat, mengenai apa yang sebenarnya terjadi dibalik kelangkaan solar ini. Mereka lebih memilih mengarahkan awak media ke pihak Pertamina, jika ingin melakukan klarifikasi.
“Mohon maaf, kami tidak bisa menjelaskan. Silakan hubungi pihak Pertamina langsung. Untuk tanya kenapa, kami tidak memiliki wewenang,” ujar salah satu petugas di SPBU Perak, Jombang, sembari menunjukkan nomor HP pihak Pertamina kepada FaktualNews.co.
Hal yang sama juga terjadi di SPBU Tambakberas. Pengelola SPBU di lokasi ini, juga meminta untuk tidak diwawancarai. Mereka mengarahkan media ke pihak Pertamina. Meski sempat menjelaskan kondisi antrean yang membludak dan pasokan solar yang ludes dalam waktu singkat.
Sementara, salah satu pembeli solar asal Dlanggu, Mojokerto, Heri Kuswanto mengaku, sudah berkeliling lebih dari lima SPBU untuk mencari bahan bakar jenis solar. Namun, selalu kehabisan stok.
Dia pun berharap, Pemerintah segera mengatasi persoalan tersebut, agar stok solar kembali normal. Sehingga, tidak merugikan masyarakat di tingkat bawah.
“Alhamdulillah, akhirnya ada di Perak. Sebabnya, saya mau ke Blitar. Kalau tidak dapat solar bagaimana nanti, semoga segera ditanggulangi pemerintah terkait pasokan solar ini,” pungkasnya.