FaktualNews.co

Perbaiki Kincir Angin, Karyawan Tambak Udang di Situbondo Tewas Tersengat Listrik

Peristiwa     Dibaca : 1426 kali Penulis:
Perbaiki Kincir Angin, Karyawan Tambak Udang di Situbondo Tewas Tersengat Listrik
FaktualNews,co/Fatur Bari
Korban ditemukan tewas mengapung di sekitar kincir angin yang diperbaiki oleh korban.

SITUBONDO, FaktualNews.co – Seorang karyawan tambak udang PT Lautan Mas, berlokasi di Desa Sumberrejo, Kecamatan Banyuputih, Situbondo, ditemukan tewas.

Jasad korban ditemukan mengapung di tambak petak B2 PT Lautan Mas, tempat korban bekerja, Minggu (18/11/2019).

Diduga kuat, pria paruh baya asal Desa Bantal, Kecamatan Asembagus, Situbondo ini, tewas akibat tersengat listrik, saat memperbaiki kincir angin yang rusak di tambak tersebut.

Mengetahui korban mengapung di sekitar kincir yang diperbaikinya, salah seorang teman korban bernama Hadi Subowo, langsung mematikan panel stop kontak listrik. Selanjutnya, Hadi menceburkan diri ke tambak tersebut untuk menolong korban.

Sayangnya, saat Hadi berusaha mengevakuasi tubuh korban, jasad korban diketahui sudah terbujur kaku alias meninggal.

Selanjutnya, rekan korban ini, langsung melaporkan hal tersebut ke Mapolsek Banyuputih, Situbondo.

Selang beberapa waktu, petugas Polsek Banyuputih, Kabupaten Situbondo tiba di lokasi kejadian, dan langsung mengevakuasi jenazah korban ke RSU Asembagus, Situbondo untuk dilakukan visum .

“Sebelum ditemukan jasadnya mengapung, korban sempat memperbaiki kincir angin yang rusak di tambak petak B2. Diduga kuat, saat memperbaiki kincir angin, korban lupa mematikan panel listrik,” ujar Hadi Subowo, Minggu (18/11/2019).

Kapolsek Banyuputih, AKP Didik Rudianto mengatakan, berdasarkan hasil pemeriksaan medis petugas RSU Asembagus, Situbondo, telapak tangan kanan korban diketahui melepuh akibat tersengat listrik.

Sementara di sekujur tubuh korban lain, tidak ditemukan adanya tanda-tanda akibat kekerasan.

“Hasil pemeriksaan medis, korban meninggal karena tersengat listrik saat memperbaiki kincir. Keluarganya juga menolak untuk diotopsi. Selanjutnya, kami langsung menyerahkan jenazah korban kepada keluarganya untuk dimakamkan,” kata Didik Rudianto.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Arief Anas