FaktualNews.co

Ini Harapan Pemkot Pasuruan Saat Peringatan Maulid Nabi

Advertorial     Dibaca : 1037 kali Penulis:
Ini Harapan Pemkot Pasuruan Saat Peringatan Maulid Nabi
Faktualnews/istimewa
Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Balai Kota Pasuruan.

PASURUAN, FaktualNews.co – Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1441 H/2019 M, digelar Pemerintah Kota (Pemkot) Pasuruan di Jalan Balaikota Kota Pasuruan, Minggu (17/11/2019) November 2019 di Jalan Balaikota Pasuruan.

Hadir dala acara itu, Plt Walikota Pasuruan, Ketua DPRD Kota Pasuruan, Sekretaris Daerah Kota Pasuruan dan Jajaran Forkopimda Kota Pasuruan.

Juga hadir kalangan Kiai dan ulama, habaib tokoh masyarakat, Ketua PCNU Kota Pasuruan, Ketua FKUB Kota Pasuruan, Ketua dan Sekretaris MUI Kota Pasuruan, Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), dan kalangan Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemkot Pasuruan serta ribuan jamaah.

Plt Walikota Pasuruan, Raharto Teno Prasetyo, megatakan peringatan Maulid Nabi menjadi momentum yang tepat bagi kita semuanya untuk merenungkan keteladanan Rasulullah.

“Berkumpulnya kita dalam Peringatan Maulid Nabi ini adalah bentuk cinta kita kepada Nabi Muhamamad. Rasulullah adalah teladan bagi kita semua,” sambutan Teno.

Kata Teno, akhlak, ibadah dan semua hal yang melekat pada diri Nabi adalah cerminan Al-Qur’an yang diimani.

“Untuk itu, saya mengajak umat muslim di Kota Pasuruan ini untuk meneladani kehidupan Rasulullah. Apa yang beliau lakukan harus kita ikuti dan kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari,” katanya.

Dengan meneladani Rasulullah bisa buktikan bahwa islam itu agama yang Rahmatan Lil Alamin. Islam yang mengajarkan kedamaian. Islam yang menjadi rahmat bagi semesta alam, khususnya rahmat bagi bangsa dan negara kita Indonesia.

Teno mengajak umat islam di Kota Pasuruan untuk selalu berbicara baik, untuk selalu berpikir positif, untuk selalu optimis, untuk selalu bekerja keras, dan memperkuat Ukhuwah Wathaniyah.

“Hindari ujaran kebencian, hindari saling menjelekkan di antara kita, hindari hasutan-hasutan yang tidak berguna, hindari saling memprovokasi yang tidak berguna, hindari fitnah karena semuanya itu hanya melemahkan kita, dan merugikan umat islam.

Dengan meneladani Rasulullah, marilah kita rawat persatuan dan kesatuan untuk bergerak maju, untuk mewujudkan masyarakat adil dan makmur,” harapnya.

Ia berharap agar suasana yang kondusif ini terus dipelihara oleh seluruh lapisan masyarakat, dengan budaya dan perilaku saling menghormati antara satu sama lain.

Antara masyarakat dan Pemerintah harus saling mendukung untuk memajukan daerah kita, sehingga kehidupan akan menjadi lebih baik, aman, tenang dan sejahtera.

“Insya Allah, kebersamaan ini selain merupakan bentuk upaya kita meneladani Rasulullah juga menjadi modal sosial yang sangat berharga bagi kita semua guna terwujudnya Kota Pasuruan yang maju dan sejahtera, baldhatun thoyyibatun wa robbun ghofur,” urai Teno.

Lebih lanjut dikatakan, makna yang paling mendasar dari peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW adalah untuk mengevaluasi sejauh mana Uswatun Hasanah yang melekat pada diri Rasulullah SAW dapat doteladani dan kita laksanakan dalam kehidupan sehari-hari.

“Sungguh merupakan kerugian, apabila acara seperti ini tidak mampu merubah perilaku kita ke arah yang lebih baik dari sebelumnya, baik dalam tataran ibadah secara vertikal maupun horizontal melalui peningkatan iman dan taqwa serta semakin tingginya kesalehan sosial,” ungkap dia.

Keteladanan Rasulullah yang saat ini hampir punah, harus dihidupkan lagi diawali dengan menjalin silaturahmi, mempererat rasa kebersamaan, persaudaraan dan gotong-royong, mengingat masyarakat saat ini sudah kurang peduli lagi terhadap lingkungan, banyak yang tidak memperhatikan kebersihan dan kesehatan lingkungan.

“Padahal islam merupakan agama yang mengajarkan ketertiban, keindahan, kebersihan dan kesehatan lingkungan, sebagaimana sabda Rasulullah SAW dalam hadist bahwa kebersihan itu sebagian dari iman,” tutupnya.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Sutono Abdillah