JOMBANG, FaktualNews.co-Setelah dua tahun menempati rumah semi permanen dari anyaman bambu, pasutri, M Sohib (45) dan Siti Ulimah (40) warga Dusun Bapang Desa Sumbermulyo Kecamatan Jogoroto, bisa segera merasakan tempat tinggal yang lebih layak dan nyaman, Selasa (19/11/2019).
Ini setelah Pemerintah Provinsi Jawa Timur melalui Kodim 0814 Jombang melakukan program bedah di rumah mereka. Rumah tak layak huni itu kini mulai dibongkar oleh sejumlah anggota TNI dibantu beberapa warga sekitar.
Kondisi rumah milik buruh pabrik tahu ini sebelumnya cukup memprihatinkan. Rumah berukuran sekitar 5 x 12 meter ini dihuni oleh sekitar enam orang dalam satu keluarga, yakni Sohib, istrinya beserta empat orang anaknya yang masih duduk dibangku sekolah.
Tembok gedek (anyaman bambu) yang sudah dipenuhi banyak lubang semakin membuat Sohib dan keluarganya merasa tak nyaman. Selain itu, lantai dasar yang langsung bersentuhan dengan tanah serta atap dari asbes yang terasa panas saat siang hari membuat keluarga ‘besar’ Sohib semakin menderita.
Namun, apalah daya, selama ini penghasilannya sebesar Rp 60-90 ribu per hari sebagai buruh tak mampu mencukupi kebutuhan ekonomi keluarganya.
“Sudah dua tahun tinggal dirumah ini, sebenarnya gak nyaman tapi gimana lagi adanya ini, sebab belum bisa nyelengi (nabung) untuk bangun rumah tembok, hasil kerja hanya cukup untuk makan dan biaya sekolah anak-anak saja”, ujar Sohib.
Rencananya, rumah milik Sohib ini akan dirobohkan lalu dibangun dengan tembok bata permanen yang lebih besar sesuai dengan luas tanah tersebut. Sohib dan istrinya pun mengaku senang sebab Pemerintah memberikan perhatian bagi warga miskin ini.
“Selain berlubang juga atapnya dari asbes ini sangat panas, belum lagi serangga yang sering masuk, tapi alhamdulillah asa bantuan dari Pemerintah ini”, terangnya.
Sementara, rumah milik pasangan M Sohib dan Siti Ulimah ini adalah salah satu diantaranya 24 rumah lain di Kecamatan Jogoroto yang mendapatkan jatah program bedah rumah Renovasi Rumah Tinggal Layak Huni (Rutilahu) Pemprov Jatim melalui Kodim Jombang.
Setiap Kecamatan, tahun ini akan mendapatkan jatah masing-masing 24 rumah yang mendapat prioritas rehab. Rumah yang dipilih tentu saja rumah warga yang kondisinya dinilai jauh dibawah kata layak.