Tradisi Festival Tumpeng dan Tangkap Bandeng di Sidoarjo
SIDOARJO, FaktualNews.co – Desa Kalanganyar, Kecamatan Sedati, Kabupaten Sidoarjo, menjadi salah satu desa di Kota Delta yang tetap melestarikan tradisi berebut tumpeng berisi ikan bandeng.
Tradisi yang diperingati setiap tahun, tepatnya bulan Maulud tersebut berlangsung sudah turun-temurun sejak lama hingga saat ini. Namun, tradisi tumpeng bandeng yang digelar kali ini beda dengan sebelumnya.
Kali ini, peringatan tradisi yang dilakukan masyarakat yang sehari-hari bekerja sebagai petani tambak tersebut lebih meriah dibanding sebelumnya. Mereka menggelar dan menamainya dengan festival tumpeng bandeng setinggi tiga meter dan tangkap bandeng.
Tumpeng yang dijejer menjulur ke atas itu berisi bandeng berbagai macam olahan. Mulai bandeng goreng, bandeng otak-otak dan bandeng presto serta bandeng pepes. Tumpeng bandeng yang sudah dihias seperti gunung tersebut kemudian diarak keliling kampung.
Sebagian warga memakai baju ala petani tambak yang diikuti masyarakat lainnya beserta warga dari luar desa yang datang ikut mengarak keliling kampung.
“Tumpeng didoakan dulu sebelum diarak keliling kampung, baru dikenduri bersama. Siapapun boleh ikut, jadi bukan hanya warga sini saja,” ucap Irham Taufiq, Kepala Desa Kalanganyar, kepada FaktualNews.co, Senin (18/11/2019).
Selain berebut tumpeng bandeng, warga yang hadir juga ikut berebut ikan bandeng segar di saluran selokan, sekitar tambak bandeng Desa Kalanganyar.
“Kami juga menebar ribuan ekor bandeng segar di selokan,” ungkap Taufiq.
Menurutnya, bandeng segar yang ditebar tersebut bertujuan agar warga setempat maupun dari luar daerah diberi kesempatan untuk menangkap dan membawa pulang ikan bandeng segar.
“Syaratnya harus menangkap sendiri dengan tangan tanpa menggunakan alat apapun,” jelasnya.
Meski demikian, acara tradisi bandeng yang dihadiri Bupati Sidoarjo, Saiful Ilah itu sebagai wujud syukur para petani tambak Kalanganyar, atas limpahan dan keberkahan rejeki yang didapat dari tambak bandeng.
“Alhamdulillah, ini sebagai wujud rasa syukur para petani tambak Kalanganyar,” ungkapnya.
Sementara Bupati Sidoarjo, Saiful Ilah mengungkapkan, tradisi tumpeng bandeng yang digelar itu merupakan wujud sukur para petani tambak. Selain itu, lanjutnya, bahwa tradisi itu juga membuktikan bahwa bandeng merupakan icon masyarakat Kabupaten Sidoarjo.
“Makanya, Kabupaten Sidoarjo, ikonnya bandeng dan udang. Ini juga bagian dari mengenalkan khas Kabupaten Sidoarjo,” pungkasnya.