SURABAYA, FaktualNews.co – Gubernur Khofifah Indar Parawansa menyempatkan diri bercerita tentang keinginannya meningkatkan industri tekstil dan alas kaki yang ada di Jawa Timur.
Hal ini ia sampaikan disela penetapan Upah Minimum Kabupaten (UMK), di Kantor Gubernur Jawa Timur, Jalan Pahlawan, Kota Surabaya, Rabu (20/11/2019).
Dikatakan Khofifah, industri tekstil dan alas kaki di Jawa Timur memiliki potensi besar untuk dikembangkan, “Ini kan target pemerintah antara lain yang punya peluang besar untuk diekspor misalnya TPT. TPT adalah Industri Tekstil dan Product Tekstil. Di Jatim punya potensi besar,” kata Khofifah.
Industri tekstil itu salah satunya berupa usaha kain tenun yang ada di Kabupaten Lamongan dan Kabupaten Kediri. Pihaknya pun ingin memperkenalkan industri tersebut hingga ke pelosok dunia.
Selain tekstil, harapan sama juga ingin Khofifah terapkan pada industri alas kaki di Jatim. Dia mengatakan, kemarin telah mengunjungi pabrik sepatu ekspor di Sidoarjo. Disanalah perhatiannya muncul.
“Selain TPT yang ingin didorong kenaikan ekspornya adalah industri alas kaki dan itu harapannya salah satunya dari Jatim. Maka kemarin saya datang di dua titik industri alas kaki, yang satu 100% produknya diekspor. Yang satu 70% diekspor,” lanjutnya.
Oleh karena itu, ia berharap semua unsur pemerintahan baik yang ada di daerah maupun pusat agar memberi perhatian khusus kepada dua industri tersebut. Salah satunya dengan cara memberikan insentif ekonomi tertentu untuk memajukannya.
“Saya ingin sampaikan untuk industri berbasis padat karya di ring 1 Jatim, harus mendapatkan perhatian khusus, mendapatkan insentif ekonomi tertentu,” tutupnya.