JEMBER, FaktualNews.co – Takemi nenek (70) warga Dusun Darungan, Desa/Kecamatan Panti, Jember, Rabu (20/11/2019), meninggal tidak wajar dengan kondisi terbakar di dalam kamar rumahnya.
Hingga saat ini polisi masih menyelidiki penyebab kebakaran, dan mendalami kasus yang dialami nenek lumpuh tersebut.
“Pertama kali yang mengetahui kebakaran itu Suwati tetangga sebelah ini. Saat itu katanya, ketika akan sungai terdengar suara kemeretak gitu,” kata Dita, keluarga korban kepada wartawan.
Karena mencurigakan, Suwati pun mendatangi asal suara dan mendapati kamar korban sudah dalam kondisi terbakar. “Orang-orang pun langsung berdatangan, dan membantu mbah untuk dievakuasi,” katanya.
Upaya pemadaman api dilakukan dengan cepat menggunakan alat seadanya untuk digunakan menyiram air. “Tapi mbah Takemi tidak selamat dengan kondisi terbakar dibagian wajah,” ucapnya dengan raut muka sedih.
Diketahui, nenek Takemi tinggal bersama dengan lima orang keluarganya. Diantaranya, anak, menantu, dan cucu. Korban sendiri sudah tidak bisa berjalan.
“Sekitar dua bulanan, nenek sudah tidak bisa jalan, “ungkap Dita.
Saat masih bisa berjalan, korban berjualan pecel keliling. “Orangnya rajin saat masih bisa jalan,” sambungnya.
Ketika kejadian, hampir seluruh keluarga korban keluar rumah. Rohani menantunya yang terakhir keluar rumah, untuk mengantar anaknya sekolah. Sementara kondisi kamar korban, berukuran 1,5 × 3 meter, terlihat sisa pintu yang terbuat dari triplek, terbakar di bagian bawah.
Termasuk kelambu pintu juga terbakar di bagian bawah. Kapuk yang merupakan isi dari bantal terlihat berserakan yang nampak hangus terbakar.
Kasat Reskrim Polres Jember, AKP Yadwivana Jumbo Qantasson, mengaku masih menyelidiki kasus tersebut, dan belum berani mengambil kesimpulan.
“Kita temukan ada korek api gas di dalam kamar korban. Tapi belum kita pastikan, apakah ada kaitannya dengan kebakaran itu,”ujarnya singkat.