BLITAR, FaktualNews.co-Harga telur ayam negeri sempat turun gara-gara isu telur terkontaminasi dioksin di Sidoarjo Jawa Timur beberapa waktu lalu.
Situasi itu membuat penguasaha telur di Blitar khawatir, lantaran telur yang diisukan terkontaminasi dioksin bukanlah ayam layer, melainkan ayam kampung.
“Satu minggu yang lalu harga telur ayam negeri sempat menyentuh Rp 17.500 akibat isu terkontaminasi dioksin itu. Tapi harga jatuh itu hanya dua sampai tiga hari saja setelah itu kembali normal diangka Rp 20.200 per kilogram.
Mungkin masyarakat sudah tahu jika telur yang terkontaminasi itu ayam kampung yang hidup liar beda dengan ayam layer kita,” ujar Sukarman, Ketua Koperasi Putera Blitar, Kamis (21/11/2019).
Sukarman berharap, pemerintah melakukan sosialisasi terkait isu telur terkontaminasi dioksin tersebut.
Pasalnya, isu di Sidoarjo tersebut adalah telur ayam kampung liar. Berbeda dengan ayam layer yang dibudidayakan pengusaha telur di Blitar.
“Ayam layer kita mendapatkan perawatan yang baik, tidak pernah keluar kandang, makanan vitamin semuanya sesuai aturan. Kami berharap isu ini tak mempengaruhi konsumsi masyarakat terhadap telur,” ujar peternak asal Desa Dadaplangu, Ponggok, Kabupaten Blitar itu.