Dinas PUPR Kabupaten Jombang Gelar Pelatihan Bagi Petani Pemakai Air

JOMBANG, FaktualNews,co – Dalam rangka menjaga ketahanan pangan nasional, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jombang melalui Dinas Pekerja Umum dan Penataan Ruang (PUPR) mengembangkan program pengelolaan air bagi petani.

Dengan adanya program tersebut, harapannya akan tercapai peningkatan kemampuan SDM dan kelembagaan pengelolaan melalui HIPPA (Himpunan Petani Pemakai Air).

Peran HIPPA sebagai wadah petani menjadi satu di antara strategi untuk melibatkan petani-petani dalam program pengelolaan air irigasi secara menyeluruh termasuk upaya pelestarian sumberdaya air.

Pengembangan dan pengelolaan sistem irigasi ini bertujuan untuk mewujudkan kemanfaatan air dalam bidang pertanian.

Dalam proses pelaksanaannya, akan diselenggarakan secara partisipatif, terpadu, berwawasan lingkungan hidup, transparan, akuntabel dan berkeadilan di seluruh daerah irigasi.

Pembentukan HIPPA dilakukan secara demokratis, oleh, dari dan untuk petani pemakai air dalam rangka pengembangan dan pengelolaan sistem irigasi di wilayah kerjanya.

Berikut langkah nyata yang diinisiasi oleh Dinas PUPR Kabupaten Jombang dalam rangka pengelolaan air bagi petani.

1. Pemberdayaan Kelembagaan Petani Pemakai Air
Pelaksanaan pemberdayaan kelembagaan dilakukan secara swakelola oleh Dinas PUPR Kabupaten Jombang. Kegiatan Pemberdayaan berbentuk pelatihan dilaksanakan pada satu Daerah Irigasi (DI) dan atau dalam satu GP3A.

Peserta yang diajak dalam kegiatan ini merupakan perwakilan lembaga atau kelompok dengan harapan petani yang mendapatkan pengetahuan mengenai teknik pengelolaan irigasi mampu menyebarkan informasi tersebut.

Secara aspek teknis, Dinas PUPR Kabupaten Jombang telah melakukan kegiatan pembinaan dan pelatihan tentang kebutuhan, ketersediaan dan cara pemberian air irigasi tingkat usaha tani.
Kegiatan operasi jaringan irigasi dan pemeliharaan jaringan irigasi juga dilaksanakan untuk memberikan bekal bagi petani.

Tak hanya pemberian materi secara teknis, Dinas PUPR Kabupaten Jombang juga mengadakan kegiatan dengan aspek kelembagaan berupa pembentukan HIPPA dan GHIPPA sekaligus pelatihan administrasi organisasi.

Melalui semua kegiatan tersebut diharapkan petani mampu merencanakan, mengembangkan, mengelola dan memelihara sarana dan prasarana irigasi.

Dinas PUPR memberikan pembinaan dan pelatihan tentang kebutuhan, ketersediaan dan cara pemberian air irigasi tingkat usaha tani

Dinas PUPR melakukan kegiatan pembinaan dan pelatihan tentang kebutuhan, ketersediaan dan cara pemberian air irigasi tingkat usaha tani

2. Pengelolaan Irigasi Partisipatif

Pelaksanaan kegiatan pengelolaan irigasi partisipatif dilakukan secara swakelola oleh lembaga petani pemakai air. Jenis kegiatan yang dilakukan diantaranya rehabilitasi atau pengembangan jaringan tersier dam pembangunan dan parit.

Bila diperlukan maka juga akan dilakukan pembangunan infrastruktur pertanian lainnya sesuai dengan kebutuhan kelompok atau lembaga. Pengadaan bahan atau material dilakukan langsung oleh lembaga petani pemakai air. Dalam proses pelaksanaanya mengacu pada pedoman teknis yang dikeluarkan oleh Direktorat Pengelolaan Air Irigasi Tahun 2014.

Penampakan Dam Parit sebelum pembangunan.

Penampakan Dam Parit setelah pembangunan