FaktualNews.co

Peneliti Temukan Partikel Plastik dalam Telur di Jawa Timur

Lingkungan Hidup     Dibaca : 720 kali Penulis:
Peneliti Temukan Partikel Plastik dalam Telur di Jawa Timur
FaktualNews.co/Istimewa
Warga memilah tumpukan sampah plastik impor di halaman rumahnya di Desa Bangun di Mojokerto, Jawa Timur, Rabu (19/6/2019). (Kompas.com, ANTARA FOTO/ZABUR KARURU)

SURABAYA, FaktualNews.co – Limbah diketahui bisa menimbulkan penyakit serius pada manusia seperti kardioveskular dan masalah reproduksi. Demikian tulis sebuah lembaga penelitian di bidang kesehatan lingkungan global dan kebijakan, International Pollutants Elimination Network (IPEN), dalam sebuah pernyataan yang diterima DW Indonesia, Kamis (14/11/2019).

DW Indonesia melansir, para peneliti menganalisis telur-telur ayam kampung yang dikumpulkan dari daerah Desa Bangun Kabupaten Mojokerto dan Desa Tropodo di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur.

Ayam-ayam peliharaan warga ini sehari-harinya mencari makan di antara gundukan limbah plastik. Di Bangun, warga membakar tumpukan sampah plastik untuk mengurangi volume sampah yang menyumbat dan memenuhi jalan di sekitar rumah. Sedangkan di Tropodo, limbah plastik digunakan untuk bahan bakar pabrik tahu.

Telur-telur ayam yang dikumpulkan dari masyarakat di sana mengandung bahan kimia terlarang yang sangat berbahaya seperti dioksin, dan PFOS yang sulit diuraikan. Selain itu ada juga bifenil poliklorinasi (PCB), dan eter difenil polibrominasi (PBDEs), parafin terklorinasi rantai pendek (SCCP) dan perfluorooctane sulfonate (PFOS) dalam tingkat yang tinggi. Semua bahan kimia beracun ini diatur ketat secara global oleh Konvensi Stockholm, sebuah perjanjian yang mengikat secara hukum oleh PBB.

 

Kandungan bahan kimia berbahaya tinggi

Penelitian ini menemukan, telur ayam kampung dari Tropodo mengandung kadar dioksin tertinggi kedua di antara telur-telur di Asia yang pernah diteliti.

Kadar dioksin di dalamnya sebanding dengan kadar dioksin tertinggi di situs Bien Hoa di Vietnam, yang merupakan pangkalan udara Angkatan Darat AS dengan tanah yang sangat terkontaminasi Agen Oranye.

Dengan kadar setinggi ini, orang dewasa yang hanya makan satu telur dari ayam kampung berkeliaran di sekitar pabrik tahu di Tropodo akan mengkonsumsi dioksin terklorinasi jauh melebihi ynag direkomendasikan. Selain itu, telur dari Tropodo dan Bangun juga diketahui mengandung SCCPs dan PBDEs, bahan kimia tahan api yang digunakan dalam plastik.

“Limbah plastik adalah masalah polusi kimia beracun yang serius,” ujar Yuyun Ismawati, salah satu pendiri dan penasihat senior Nexus3, lembaga swadaya yang bergerak di bidang lingkungan dan pemberdayaan masyarakat.

“Hasil kami ini harus dapat membunyikan bel alarm pada setiap komunitas yang berusaha menangani tsunami sampah plastik,” ujar Yuyun. Ia menambahkan bahwa negara-negara di belahan bumi utara harus berhenti memperlakukan negara di belahan bumi selatan seperti tempat sampah.

Bangun dan Tropodo hanyalah sebagian kecil desa-desa yang terkena dampak limpahan sampah plastik karena desa ini terletak di dekat perusahaan kertas. Mereka menerima lebih dari 50 ton plastik dengan kualitas rendah setiap harinya.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Muhammad Sholeh
Sumber
DW Indonesia