Petasan Rakitannya Meledak, Lelaki di Situbondo Tewas Mengenaskan
SITUBONDO, FaktualNews.co-Sebuah rumah milik korban Sunanto (30), warga Desa Landangan, Kecamatan Kapongan, Situbondo mendadak meledak, Kamis (21/11/2019).
Akibatnya, pemilik rumah, Sunanto (29), tewas dengan kondisi wajah dan korban dada lebam. Bahkan, kondisi usus korban terburai dan dua paha korban remuk.
Selain menewaskan korban, ledakan keras yang diduga berasal dari petasan dari rumah korban Sunanto yang terjadi sekitar pukul 03.45 WIB, juga mengakibatkan rumah bagian belakang milik korban rusak berat.
Suara ledakan keras yang terjadi pada dinihari membuat puluhan warga sekitar mendatangi lokasi kejadian. Warga kemudian mengetahui pemilik rumah ditemukan tewas, dalam kondisi mengalami luka berat, dan rumah korban juga rusak berat.
“Karena kondisi rumah korban Sunanto dalam kondisi terkunci, warga terpaksa melewati pintu lain dan menemukan korban dalam kondisi meninggal. Meski demikian, saya bersama warga tidak berani masuk,” ujar Fawaid, warga setempat.
Kapolsek Kapongan, Situbondo Iptu Nanang Priyambodo mengatakan rumah meledak akibat petasan yang dirakit korban Sunanto meledak.
“Korban terkena ledakan petasan yang dibuat sendiri. Indikasinya jelas, sesaat setelah kejadian, tercium bau mesiu menyengat. Selain itu, di sekitar korban ditemukan banyak bahan membuat petasan,” kata Kapolsek Kapongan, Iptu Nanang Priyambodo.
Menurutnya, dari rumah korban Sunanto, polisi menemukan banyak bahan membuat petasan. Baik berupa selongsong petasan, serbuk, dan berbagai alat untuk membuat petasan.
”Termasuk sejumlah petasan sudah jadi, yang bergelantungan dalam rumah Sunanto. Berbagai temuan itu langsung diamankan sebagai barang bukti,”katanya.
Iptu Nanang menambahkan, selain bekerja sebagai montir di sebuah bengkel dan tukang las, korban juga dikenal sebagai pembuat petasan. Sunanto kabarnya sering menerima pesanan membuat petasan. Termasuk untuk acara hajatan warga.
“Kalau yang meledak ini, informasi sementara untuk persiapan acara hajatan keluarganya sendiri. Mau ada acara mantenan. Tapi semua masih dalam proses penyelidikan,” pungkasnya.
