Advertorial

Rumah Kelahiran Bung Karno di Jombang, Dikunjungi Bupati Mundjidah

JOMBANG, FaktualNews.co – Bupati Jombang, Mundjidah Wahab mengunjungi rumah dan tempat tinggal Presiden RI Pertama, Ir Soekarno atau Bung Karno, Kamis (21/11/2019) .

Rumah tersebut diduga kuat menjadi tempat kelahiran Bung Karno semasa Raden Soekeni Sosrodihardjo, ayah Bung Karno menjadi Mantri Guru di Sekolah Ongko Loro di Ploso, Jombang.

Bupati Mundjidah Wahab mengatakan, dirinya ingin mengetahui sebenarnya tentang keberadaan dan sejarah rumah yang pernah ditempati Bung Karno semasa kecil tersebut.

“Kita harus tahu sejarah yang sebenarnya (Bung Karno di Ploso), dan itu juga diakui secara resmi oleh keluarga,” ujar Bupati Mundjidah Wahab.

Bupati menjelaskan, bahwa akan melakukan kajian dan tindak lanjut, jika di wilayah Kabupaten Jombang ditemukan benda-benda bersejarah seperti halnya rumah Bung Karno semasa kecil ini maupun temuan lainnya.

Tindak lanjut ini tentu saja melalui Dinas terkait, yakni Dinas Pendidikan dan Kebudayaan.

“Bahwa yang jelas kami sudah tahu fisik dan kondisinya, untuk itu membutuhkan kajian. Manakala ada pembahasan tentang rumah yang pernah ditempati Bung Karno ini, kita sudah mengetahui fisiknya”, terangnya.

Raden Soekeni Sosrodihardjo (Ayah Bung Karno) disebut pindah mengajar dari Surabaya ke Ploso, pada tanggal 28 Desember 1901 dengan nomor beselit nomor 16232.

Beselit kepindahan tersebut menjadi salah satu dugaan Bung Karno lahir di rumah tersebut. Dugaan yang menguatkan lainnya yakni data autentik tulisan tangan Raden Soekeni Sosrodihardjo tentang tanda lahir Raden Koesno Sosrodihardjo (nama kecil Bung Karno) yang menyatakan bahwa, Bung Karno lahir tanggal 06 Juni 1902 di Soerabaja.

Sementara pada tahun tersebut, Kabupaten Jombang belum terbentuk dan Ploso merupakan bagian dari Karesidenan Soerabaja (Surabaya).

Satu data lagi yang menguatkan dugaan Bung Karno lahir di Ploso, Jombang yakni, register pendaftaran sekolah Bung Karno di THS Bandung yang menyatakan Raden Soekarno lahir pada tanggal 06 Juni 1902 di Soerabaja.

Tentang eksistensi Bung Karno semasa kecil di Ploso, Jombang ini juga dibenarkan Kushartono, kerabat Bung Karno yang juga merupakan juru kunci Situs Persada Soekarno, Dalem Pojok, Wates, Kediri, saat berada di lokasi bersama warga sekitar.

Keyakinan itu semakin diperkuat dengan adanya tulisan yang dibuat oleh sejumlah seniman. Meski di sejumlah buku lama, tidak pernah tertulis posisi rumahnya secara pasti.

Sehingga lanjut Kushartono, pihaknya meyakini 100 persen bahwa Bung Karno pernah tinggal di rumah tersebut saat Bung Karno mengikuti ayahnya saat mengajar di Ploso.

Menurutnya,  dari Persada Soekarno Kediri, tidak ada keraguan lagi. Banyak dokumen-dokumen yang menyebutkan keberadaan Bung Karno di Ploso.

“Buku-buku lama memang tidak menyebutkan posisi rumahnya, tapi kemudian ada penelitian lanjutan, yang ditulis oleh beberapa seniman itu jelas rumahnya di sini,” terang Kushartono.

Disinggung lebih lanjut terkait lokasi dan tanggal lahir Bung Karno, Kushartono menjawab memang saat ini masih ada perdebatan. Namun hal itu sangat menarik untuk digali lebih lanjut.

Ditambahkan, dokumen tertulis dari pihak keluarga, tulisan tangan Raden Soekeni menyebutkan, Bung Karno lahir 1902, bukan 1901. Kemudian di dalam dokumen Belanda, tanggal 28 Desember 1901 (Raden Soekeni) sudah pindah dari Surabaya menuju Ploso.

“Dari situ dimungkinkan, Bung Karno itu karena lahirnya 1902, berarti lahirnya di Ploso, “pungkasnya.