LAMONGAN, FaktualNews.co – Musim semi banyak pohon yang bunganya mekar, seperti Tulip di Belanda, Sakura di Jepang. Namun tak banyak yang tahu, di ruas jalan kota Lamongan nampak pohon Tabebuya dengan penuh bunga berwarna kuning, putih, dan merah muda.
Banyak masyarakat menganggap, panorama dan keindahan mirip bak musim semi di negeri Sakura.
Tabebuya sangat mirip dengan bunga sakura ini nampak indah menghias jalan-jalan di kota Lamongan. “Tiga tahun lalu kita menanam Tabebuya itu, dan alhamdulillah sekarang sudah mulai nampak hasilnya, bermekaran dan bisa kita nikmati keindahannya,” kata Wahyudi Kepala Dinas Lingkungan Hidup Lamongan , Jum’at (22/11/2019).
Menurutnya, Tabebuya dipilih dan sengaja didatangkan langsung dari Brazil. Untuk memberikan peningkatan ruang terbuka hijau dan juga keindahan warnanya ketika berbunga. Tanaman jenis peneduh ini, lanjut Wahyudi, mulai dikembangkan sejak 2017 dan ternyata cocok dengan kondisi cuaca Lamongan.
“Awalnya dulu kita siasati dengan melakukan karantina pada tanaman tersebut sebelum ditanam,” jelasnya.
Wahyudi menuturkan, kelebihan tanaman ini adalah tidak banyak membutuhkan air dan akarnya tidak merusak jalur pedestrian.
Perawatan pohon tersebut dipilih untuk menggantikan tanaman lain yang sudah tua, dan dilakukan normal seperti tanaman lainnya. “Tanaman Tabebuya merupakan jenis tanaman yang memiliki ketinggian wajar serta mudah perawatannya,” terang Wahyudi.
Saat bersemi seperti sekarang, beberapa lokasi dimana Tabebuya tersebut menjadi incaran untuk dijadikan lokasi foto, terutama pada sore hari. Apalagi, Tabebuya yang berada di lokasi keramaian selalu menjadi incaran karena penasaran.
“Gugurnya bunga Tabebuya ternyata Lamongan juga bisa bermekaran,” aku Rahma, warga Jalan Merpati Lamongan.
Rahma mengaku, selama ini ia penasaran dengan Tabebuya yang bentuknya seperti bunga Sakura itu. Rahma mengaku, mekarnya bunga Tabebuya ini membuat suasana Lamongan semakin asri dan indah. “Sayang, bunganya gampang layu,” ujarnya.
Kawasan yang kota Lamongan yang ditanam Tabebuya ada di beberapa titik, seperti, di sepanjang Jalan Veteran dan juga di jalan poros nasional antara Desa Deket hingga Desa Rejosari di Kecamatan Deket, depan kantor Bupati Lamongan di Jalan KH Ahmad Dahlan dan Jalan Basuki Rahmat, Jalan Lamongrejo.