FaktualNews.co

Mendadak Ingin Menangis? Ini Penjelasannya

Internasional     Dibaca : 1071 kali Penulis:
Mendadak Ingin Menangis? Ini Penjelasannya
FaktualNews.co/Istimewa
Ilustrasi.

SURABAYA, FaktualNews.co – Tiba-tiba rasanya ingin menangis. Tidak ada kejadian buruk atau menyedihkan, tapi air mata tak terbendung mengalir begitu saja. Hasrat ingin menangis muncul tanpa aba-aba yang jelas.

Kenapa pada saat tertentu hasrat untuk menangis begitu kuat? Bahkan mungkin pada saat-saat tertentu rasanya kita ingin menangis tanpa alasan. Namun, jika ditelusuri lagi, sebenarnya selalu ada penyebab yang menyertainya. Berikut beberapa pemicu yang membuat kita merasa mendadak ingin menangis.

1. Stres dan Kecemasan

Dilansir Fimela.com dari timesofindia.indiatimes.com, stres sehari-hari seperti yang berkaitan dengan pekerjaan dan kehidupan pribadi bisa masuk ke dalam sistem tubuh kita dan kita tak menyadari bahwa secara emosi kita sedang rapuh. Ketika berbagai stres dan tekanan akhirnya menumpuk, maka bisa mendadak tumpah begitu saja.

2. PMS

Premenstrual syndrome (PMS) bisa menyebabkan perempuan menjadi sangat sensitif dan gampang tersinggung. Biasanya mejelang haid, karena perubahan hormon, perempuan jadi mudah sekali menangis. Sebuah perkara sepele pun bisa membuatnya langsung menangis.

3. Kekurangan Vitamin B12

Ini menarik. Kondisi fisik bisa memengaruhi kondisi mental kita. Kekurangan vitamin B12 bisa menyebabkan kondisi mudah tersinggung, bingung, dan gampang menangis. Selain gula darah rendah juga bisa menyebabkan kondisi gampang menangis.

Memangis bisa menyeimbangkan emosi kita. Saat kita menangis, kita melepaskan stres dan rasa tertekan yang ada di dalam diri. Sistem saraf parasimpatik akan aktif dan membantu menciptakan keseimbangan dalam tubuh kita.

Menangis saat mengalami hari buruk atau menangis “tanpa sebab” sekali dua kali dalam sebulan masih termasuk hal yang lumrah. Namun, jika hasrat menangis sangat intens seperti setiap hari menangis tanpa sebab yang pasti, ada baiknya untuk mencari bantuan. Sebab bisa jadi penyebabnya adalah karena kecemasan klinis, depresi, atau baby blues setelah melahirkan.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Muhammad Sholeh
Sumber
Fimela.com