Peristiwa

Terekam CCTV, Aksi Pencurian Sepeda Motor di Kota Probolinggo Gagal

PROBOLINGGO, FaktualNews.co – Aksi pencurian sepeda motor milik Jum, di perumahan KTI, Jalan Citarum, Kelurahan Curahgrinting, Kecamatan Kanigaran, Kota Probolinggo, Rabu (20/11/2019) siang kemarin, gagal.

Penyebabnya, sepeda motor matik yang diparkir di gang selatan toko Tifa tersebut, dikunci ganda.

Seorang pelaku yang menjadi eksekutor, langsung meninggalkan sepeda motor yang dicurinya. Pelaku tergesa-gesa kabur dan langsung membonceng ke sepeda motor yang tengah menunggu di ujung gang yang dikemudikan temannya. Keduanya, kemudian kabur ke utara lewat di jalan
Citarum.

Aksi kawanan pencuri tersebut terekam CCTV atau kamera pengintai yang dipasang di teras depan rumah Reni, pemilik toko. Tampak, dua pemuda yang berboncengan melintas di gang perumahan dari barat menuju timur.

Begitu melihat sepeda motor Mio warna hitam, pelaku yang bonceng melopat. Sementara rekannya, berhenti di ujung gang.

Pelaku yang bertugas mengekskutor barang yang akan dicurinya, setelah menoleh ke kanan kiri, langsung menaiki sepeda motor yang diparkir dekat dinding rumah sebelah toko Tifan.

Hanya hitungan detik, pelaku bisa membobol kontak motor. Namun, saat beberapa meter, langkahnya tertahan. Sepeda motor yang dicurinya, tidak bisa dijalankan atau dikendarai.

Tanpa pikir panjang, pelaku kabur dan langsung melompat ke jok sepeda motor rekannya yang menunggu aksinya.

Reni mengatakan, sepeda motor yang batal dicuri tersebut milik Jum, warga Jorongan yang merupakan karyawannya.

“Biasanya ditaruh di utara gang, dekat toko. Mungkin karena tidak bisa, diparkir di selatan gang,” tandasnya, Kamis (21/112019) siang.

Awalnya, ia dan karyawan yang lain termasuk pemilik sepeda motor tidak tahu, kalau di selatan tokonya ada kejadian aksi pendurian. Setelah Reni melihat rekaman CCTV, diketahui kalau ada 2 pria yang bermaksud mencuri sepeda motor karyawan tokonya tersebut.

“Kami semua tidak tahu. Toko kami tutup karena jam istirahat. Tahunya, ketika saya melihat CCTV,” ujarnya.

Reni berterus terang, tidak melapor ke polisi kajadian yang dialami karyawannya tersebut. Ia hanya melapor ke ketua RT setempat, mengingat kendaraan Jum, tidak hilang. Akibat kejadian itu, seluruh kendaraan karyawannya di parkir di depan tokoknya.

“Memang, toko kami dipasangi CCTV. Khawatir ada orang yang berniat jahat,” pungkasnya