LAMONGAN, FaktualNews.co – Satpolairud Polres Lamongan menjemput 12 korban KMP Bina Andika dari Tanjung perak Surabaya, setelah kapal yang ditumpanginya tenggelam usai tabrakan dengan kapal kontainer di perairan Masalembu, Kabupaten Sumenep, Madura.
Kasat Polairud Polres Lamongan Iptu Winardi, membenarkan bersama HNSI dan Kades Kamdangsemangkon, telah menjemput 12 korban warga Lamongan.
“Ke-12 Korban KMP Bina Sanjaya menerima arahan dari bapak Kasat Polairud Polres Lamongan dilanjutkan peyerahan kepada keluarga korban dengan keadaan sehat jasmani dan rohani,” kata Iptu Winardi. Senin (25/11/2019).
Nahkoda KMP Bina Andika, Abdul Wahab menceritakan, kapal tenggelam terjadi minggu (24/11/2019) sekira Pukul 02.00 WIB.
Saat itu kapalnya yang sedang lego Jangkar di perairan Masalembu. Karena kondisi gelap, menyebabkan kapal tersebut tidak dapat dikenali kemudian tabrak kapal pemuat Kontainer.
“Akibat kejadian tersebut, kapal mengalami kebocoran dan akhirnya tenggelam,” kata Abdul Wahab.
Diketahui, 12 Nelayan korban kapal tenggelam yang semuanya warga Lamongan tersebut, diselamatkan oleh kapal TB Asmarina dan dibawa ke Masalembu.
Nahkoda TB Asmarina, Kapten Hezroniyanto mengatakan, Minggu 24 November 2019 sekira pukul 04.00 Wib menerima informasi lewat radio VHF, sebuah kapal nelayan membutuhkan pertolongan pada koordinat 05.43’731″ S/ 114.00’342″E.
“Kapal tersebut berputar haluan mencari titik lokasi yang berjarak 2,5 mil dan tidak sampai satu jam berhasil mengevakuasi 12 orang nelayan KMP,” kata Kapten Hezroniyanto yang menyelamatkan 12 korban.
Penumpang KMP Bina Andika, kemudian dibawa ke Terminal Pelabuhan Masalembu dan dilakukan perawatan oleh petugas medis Puskesmas.
Karena kondisi Korban baik tidak ada yang kritis, 12 orang diberangkatkan pulang melalui Surabaya dengan kapal penumpang KM Dharma Kartika.
Ke-12 orang tersebut adalah, nahkoda kapal Abdul Wahab (40), dan 11 anak buah kapal.
Dadik Kufanto (38), Suypriyadi (38), Hoirul Solikin (41), Wahab (37), Ali Sodikin (39), Johan Yosep (30), Slamet Abidin (41), Aldi Rahmat (19), Abidin (32), Fahriz (30) dan Rulius Irawan (29).
Kini korban kapal tenggelam bisa bertemu keluarga di rumah masing-masing.