Cuaca Buruk, Pembudidaya Ikan Koi di Blitar Terancam Merugi
BLITAR, FaktualNews.co – Akibat cuaca buruk, pelaku budidaya ikan koi di Desa Kemloko, Kecamatan Nglegok, Kabupaten Blitar, mengeluh.
Sebab, banyak ikan koi mati dan terserang penyakit dalam sepekan ini. Untuk menyiasatinya, para pembudidaya ini bekerja ekstra dan memberikan perhatian khusus. Alhasil, pembudidaya terancamm merugi.
Imam Muklison, salah satu pembudidaya ikan koi mengatakan, akhir-akhir ini cuaca sangat buruk. Kadang hujan dan kadang panas. Hal ini membuat suhu cepat berubah.
“Kami sangat kerepotan, apalagi kalau cuaca seperti ini, mesti banyak ikan yang terserang jamur. Karenanya, kami sangat memperhatikan supaya tidak terlalu terdampak cuaca saat ini,” kata Imam, Senin (25/11/2019).
Menurutnya, cuaca saat ini mulai menuju pancaroba, yakni pergantian dari musim panas ke musim penghujan. Karena pergantian ini masih awal, mengakibatkan suhu tidak menentu. Dan mengakibatkan ikan koi yang dibudidayanya banyak terserang berbagai jamur.
“Biasanya juga seperti ini. Namun kalau dulu sekali hujan dan hujan terus. Jadi, cuaca langsung berganti. Berbeda dengan saat ini, kadang panas juga kadang hujan,” ungkapnya.
Sekedar informasi, Desa Kemloko, Kecamatan Nglegok, Kabupaten Blitar ini merupakan sentra budidaya ikan koi berbagai jenis.
“Hasilnya tidak dipasarkan di dalam negeri saja. Melainkan telah diekspor ke luar negeri, hingga Eropa,” jelasnya.