FaktualNews.co

Pertumbuhan Ekonomi Sidoarjo Tahun 2018 Diklaim Lampaui Provinsi Jatim dan Nasional

Ekonomi     Dibaca : 1552 kali Penulis:
Pertumbuhan Ekonomi Sidoarjo Tahun 2018 Diklaim Lampaui Provinsi Jatim dan Nasional
FaktualNews.co/Nanang Ichwan
Bupati Sidoarjo Saiful Ilah ketika membuka acara Economic Outlook 2020.

SIDOARJO, FaktualNews.co – Pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Sidoarjo pada tahun 2018 diklaim lebih baik dari Pemprov Jatim, bahkan dari pertubuhan ekonomi Nasional.

Klaim itu disampaikan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Sidoarjo Heri Soesanto dalam acara ‘Economic Outlook 2020‘ yang digelar di salah satu hotel di Sidoarjo, Selasa (26/11/2019).

Menurut Heri, bahwa bila ditinjau dari Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) ADHB bahwa kekuatan ekonomi terbesar Kabupaten Sidoarjo ada di sektor industri pengolahan, dengan share sebesar 46,8 persen dan sector perdagangan dengan share sebesar 16,15 persen.

Untuk komposisi pelaku ekonomi di Sidoarjo, lanjut Heri, banyak didukung oleh Usaha Mikro Kecil sebanyak 219.200 pelaku. Kemudian, menengah sebanyak 2.202 pelaku dan besar sebanyak 368 Pelaku, dengan sektor usaha padat karya.

“Dan pertumbuhan ekonomi di tahun 2018 sebesar 6,05 persen. Ini meningkat dari tahun sebelumnya sebesar 5,80 persen,” klaimnya. Menurut dia, capaian itu telah melampaui capaian provinsi dan nasional.

“Kalau kinerja provinsi sebesar 5,50 persen dan nasional sebesar 5,17 persen di tahun 2018,” ucapnya.

Sementara, terkait seminar ‘Economic Outlook 2020’ yang digelar, Heri mengaku diikuti sekitar 120 peserta dari Kadin, Apindo, Organda, Jasa Konstruksi, Gapensi, Perbankan, Akademisi Forkopimda, pelaku ekonomi Kreatif, dan OPD terkait.

“Ini langsung Pak Bupati (Saiful Ilah) yang membuka,” ungkap mantan Asisten 1 Pemkab Sidoarjo itu.

Bupati Sidoarjo Saiful Ilah, mengapresiasi kegiatan yang bisa dijadian sebagai bahan perumusan kebijakan pembangunan perekonomian tersebut.

“Seminar ‘Economic Outlook  2020′ sebagai forum evaluasi terhadap hambatan pertumbuhan ekonomi di tahun sebelumnya dan yang sedang kita jalankan, guna menyusun strategi kebijakan pembangunan ekonomi kedepan,” pungkasnya.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Muhammad Sholeh