Advertorial

Stabilkan Produksi Telur, Bupati Blitar Resmikan Kandang Percontohan Cerdas Iklim

BLITAR, FaktualNews.co- Bupati Blitar Rijanto menghadiri Peresmian Kandang Percontohan Cerdas Iklim dan Pusat Pembelajaran bagi peternak ayam petelur pada Selasa (26/11/2019) di Desa Ngrejo, Kecamatan Bakung.

Ini merupakan usaha pemerintah daerah dalam mempertahankan jumlah produksi peternakan yang bisa menurun akibat pemanasan global yang terjadi saat ini.

Disini bupati secara simbolis melakukan penanaman penanaman pohon hijau di dekat kandang ayam.

Serta pemotongan pita pada kandang percontohan cerdas iklim bersama tamu undangan hadir waktu itu Muspika Kecamatan Bakung, beberapa Kepala OPD, dan perwakilan peternak ayam.

“Pemanasan global ini sudah bisa kita rasakan sekarang dengan cuaca ekstrem. Berakibat pada hasil pertanian begitu juga sektor peternakan yang menyebabkan virus dan bakteri bermutasi.

Kejadian drop production syndrome (penurunan produksi telur) adalah dampaknya yang perlu kita tangani serius,” kata Bupati Rijanto.

Perhatian khusus pemerintah daerah kepada produksi telur ini, disebabkan Kabupaten Blitar telah menjadi penyetok telur nasional. Di tahun 2018 lalu tercatat ada 16,8 juta ekor ayam dengan produksi telur mencapai kurang lebih 540 ton perhari.

“Jika produksi telur menurun mengakibatkan harga naik. Inflasi tentunya juga naik karena telur juga menyumbang angka inflasi,” jelas bupati yang ramah ini.

Maka dari itulah bupati menggagas kandang percontohan ini melalui kerja sama antara PT Cargill Indonesia dengan Paguyuban Peternak Rakyat Nasional (PPRN).

Kandang pencontohan di Desa Ngrejo ini nantinya dijadikan model kandang yang tangguh menghadapi iklim panas ekstrem.

Kandang ini dikelilingi pohon-pohon hijau yang membuatnya rindang. Serta di kandang disediakan pipa air dengan aliran air konstan sehingga ayam petelur yang tinggal di layer tidak sampai dehidrasi.

“Kita berharap kandang percontohan ini bisa membuat peternakan ayam Kabupaten Blitar tangguh dan beradaptasi pada iklim ekstrem,” pungkasnya. (*/kmf)