JOMBANG, FaktualNews.co–Struktur batu bata kuno diduga peninggalan kerajaan Majapahit, ditemukan di Dusun Kedaton, Desa Bulurejo, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang, Jawa Timur.
Arkeolog Balai Pelestarian dan Cagar Budaya (BPCB) Jawa Timur di Trowulan Mojokerto pun turun tangan merespon temuan ini, dengan melakukan peninjauan.
Wicaksono Dwi Nugroho, arkeolog BPCB, menyebut batu bata ini diduga merupakan peninggalan kerajaan Majapahit.
“Kami menemukan struktur bata kuno, sepertinya peninggalan kerajaan Majapahit,” ucapnya dihubungi, Rabu (27/11/2019).
Batu bata kuno ini ditemukan pada Senin (25/11/2019). Tempatnya berada di bekas penambangan tanah di lahan milik Hj Sabar dan Ali.
Struktur batu tersusun menjadi 25 susunan bata dan terlihat seperti tembok atau dinding yang terbentang dari selatan menuju utara.
Wicaksono mengatakan pihaknya kali ini hanya melakulan proses peninjauan atas struktur bata yang diduga situs kuno ini. Belum bisa melakukan proses ekskavasi.
“Untuk pengajuan anggaran ekskavasi tahun 2019 ini sudah ditutup. Jadi ekskavasi pada batu bata kuno ini akan dilakukan tahun 2020. Sekarang baru tahap peninjauan penemuan,” kata dia.
Nantinya pihak BPCB Jatim akan melakukan monitoring secata rutin, guna mencegah adanya pencurian ataupun kejadian yang tidak diinginkan lainnya.
“Kita sudah koordinasi dengan kepala dusun, kepala desa, Babinsa dan juga Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jombang, untuk memonitor keberadaan situs ini sampai waktu ekskavasi,” tambahnya.
Selain itu, batu bata kuno yang ditemukan kali ini memiliki struktur bangunan yang berbeda dengan situs Sumberbeji, di Dusun Sumberbeji, Desa Kesamben, Ngoro, Jombang.
Panjang batu bata ini diperkirakan sekitar 32 sentimeter, lebar sekitar 18 hingga 21 sentimeter dan ketebalan mencapai 5 sentimeter.
Jika memang batu bata yang ditemukan ini merupakan bekas peninggalam Majapahit, berarti satu bukti kembali mencuat, sebagian besar wilayah Ibukota Majapahit berada di Kabupaten Jombang.
Penulis: Anggit Puji Widodo