SIDOARJO, FaktualNews.co – Sucipto (58), suami Kustiningsih, salah satu korban meninggal dunia saat insiden kecelakaan bus Kramat Jati nopol B 7533 V di tol Surabaya Mojokerto (Sumo) kawasan Desa Klagen, Wringin Anom, Gresik mendapat firasat buruk.
Sucipto mengaku, sepekan sebelum insiden itu terjadi ia bermimpi gigi bagian belakang lepas. “Kalau menurut orang tua-tua dulu kan kalau gigi lepas akan terjadi apa-apa. Waktu itu saya hanya berpesan agar hati-hati saja,” katanya saat berada di RS Anwar Medika Balongbendo, Sidoarjo, Rabu (27/11/2019).
Seakan tak percaya, dia mendapat kabar kalau istri dan mertuanya ikut menjadi korban kecelakaan bus Kramat Jati di Tol Surabaya Mojokerto (Sumo).
“Saya baru mendapat kabar dari Rumah Sakit Petro Kimia Gresik, jika istri dan mertua saya menjadi korban,” ucapnya.
Sucipto awalnya mendapat kabar jika istrinya mengalami luka parah di kepalanya. Namun, satu jam kemudian, dia mendapat kabar kalau istrinya meninggal dunia. “Dua kali mendapat kabar, yang kedua kabarnya meninggal,” terangnya.
Usai mendapat kabar tersebut, pihak keluarga korban langsung menuju ke Rumah Sakit Petro Kimia Gresik. Namun di tengah perjalanan, mendapat kabar kalau jenazah sudah dibawa ke Rumah Sakit Anwar Medika Balongbendo.
Setibanya di Rumah Sakit Anwar Medika Balongbendo, tangis keluarga pecah saat petugas membuka pintu kamar mayat. Anak korban terlihat beberapa kali mencium kaki ibunya tersebut.
“Rencananya langsung kami bawa pulang ke Situbondo, insya allah langsung kita makamkan,” katanya.
Sucipto juga mengatakan istri bersama mertuanya yang saat ini menjalani perawatan di Rumah Sakit Petro Gresik, pulang dari Jatinegara, Jakarta Timur usai mengunjungi adiknya.
“Adiknya istri saya tinggal di Jatinegara. Sudah satu bulan istri dan mertua saya di sana,” ucapnya.