PASURUAN, FaktualNews.co – Rencana pembagian kain seragam gratis untuk pelajar SD dan SMP negeri maupun swasta di Kota Pasuruan dari Pemerintah Kota (Pemkot) Pasuruan, dipastikan gagal tahun ini. Rencananya akan direalisasi pada tahun depan.
“Program pembagian kain seragam ini gagal lelang karena tidak adanya penyedia barang yang bisa memenuhi persyaratan, yang kompeten dan qualified untuk memenuhi persyaratan yang kami syaratkan,” ujar Plt Wali Kota Pasuruan Raharto Teno Prasetyo kepada wartawan di kantornya, Jalan Balai Kota, Pasuruan, Rabu (27/11/2019).
Menurut Teno, untuk merealisasikan program untuk seragam ini, pihaknya memang memasang standar tinggi kualitas kain seragam yang akan dibagikan kepada sekitar 20 ribu pelajar. Karena itu tak ada penyedia barang yang bisa memenuhi qualified. “Mau dilelang lagi, tapi waktunya tidak ada dan terlalu mepet,” terangnya.
Meski gagal di 2019, Pemkot Pasuruan akan menganggarkan kembali di 2020. Ia berharap nantinya semua fraksi di DPRD Kota Pasuruan akan menyetujui anggaran program tersebut.
“Saya yakin semua fraksi akan bersinergi terkait program ini. Sebab semuanya demi kepentingan masyarakat. Ini juga tak ada kaitannya dengan politik,” ucap Teno.
Dia menjenlaskan, gagalnya pembagian seragam gratis tahun ini justru akan membuat pembagian tahun depan akan merata. “Bedanya di program 2019 rencananya hanya untuk SD dan SMP negeri-swasta yang dapat seragam. Di tahun 2020 nanti, MI dan MTS negeri-swasta akan kita anggarkan juga. Kurang lebih total ada 28 ribu siswa. Kisaran anggarannya Rp 10 miliar,” ungkap Teno.
Program pembagian kain seragam gratis sebenarnya ditargetkan terealisasi akhir tahun ini. Setiap siswa sedianya menerima tiga jenis seragam. Program ini sudah mendapatkan persetujuan dari dewan namun gagal di tahapan lelang.
“Saya mohon maaf, karena tahun ini gagal. Insya Allah 2020 nggak gagal lagi,” sambung dia.