JOMBANG, FaktualNews.co – Nyeri lutut menjadi keluhan yang banyak dialami oleh orang lanjut usia (lansia).
Pada kelompok usia lansia, nyeri lutut kebanyakan disebabkan oleh radang sendi atau osteoarthritis.
Kondisi ini sangat rentan terjadi pada usia diatas 45 tahun, namun bisa juga dialami di usia muda terutama bagi olahragawan, pemilik berat badan berlebih dan bagi yang sering melakukan aktivitas mengangkat benda-benda berat.
Secara harfiah, osteoarthritis merupakan kerusakan tulang rawan sendi yang terjadi secara kronis oleh karena stres berlebihan secara berulang-ulang pada sendi dalam jangka waktu lama.
Dalam wawancaranya, dr. Pudji Umbaran M.KP Direktur RSUD Kab Jombang mengatakan, pasien yang masuk di poli Rehabilitasi Medik RSUD Jombang sebanyak 5.598 penderita dengan diagnosa osteoarthritis lutut .
Berdasarkan data tersebut, sebanyak 24 penderita osteoarthritis lutut setiap harinya selama periode bulan Januari sampai September 2019.
Pada dasarnya, Osteoarthritis (OA) bisa terjadi pada semua sendi, tapi sekitar 60 persen terjadi pada sendi lutut.
Hal ini dikarenakan lutut merupakan sendi yang menopang berat badan pada saat aktivitas berdiri dan berjalan, sehingga sendi lutut akan selalu mendapat tekanan (stress) yang sangat tinggi.
Gejala yang sering dikeluhkan bagi penderita kondisi osteoarthritis lutut antara lain rasa nyeri pada lutut yang meningkat saat berdiri, bengkak sendi, lutut berbunyi “kretek-kretek” saat berjalan atau berubah posisi dari duduk ke berdiri dan lutut terasa kaku saat bangun tidur. Gejala lebih lanjut bisa terjadi kelainan bentuk lutut berupa lutut bengkok.
Berbagai upaya bisa dilakukan untuk meringankan gejala yang timbul akibat OA lutut mulai yang sederhana hingga yang memerlukan tindakan khusus oleh dokter.
Penanganan di fase awal bisa dilakukan kompres dingin untuk mengurangi rasa nyeri dan bengkak yang mungkin terjadi.
Bila dengan upaya tersebut dirasa keluhan belum reda, bisa dibantu dengan pemberian obat-obat pereda nyeri atas rekomendasi atau resep dokter.
Tahap selanjutnya bisa dilakukan upaya-upaya melalui pemberian program Rehabilitasi Medik.
Di poli Rehabilitasi Medik RSUD Jombang, pasien dengan keluhan nyeri lutut akan dilakukan pemeriksaan dan penanganan secara komprehensif oleh dokter spesialis Rehabilitasi Medis.
Saat berita ini diterbitkan, RSUD Jombang memiliki satu dokter spesialis rehabilitasi medis yaitu dr. Sahid Sp.KFR. Demikian ungkap dr.Pudji.
Penderita dengan keluhan nyeri lutut akan menjalani program Rehabilitasi Medis antara lain terapi dengan modalitas fisik (fisioterapi) dengan menggunakan alat-alat khusus seperti terapi sinar infra merah, USD, SWD, TENS dan terapi lainnya.
Selain itu penderita akan diberikan beberapa program latihan khusus untuk meningkatkan kekuatan dan stabilitas sendi lutut.
Penderita yang telah mengalami kelainan bentuk lutut atau deformitas, misalnya lutut bengkok, selain terapi dan latihan khusus, penderita akan diberikan suatu alat bantu atau orthotic berupa knee brace atau knee support yang bisa mengoreksi kelainan bentuk lutut yang ada, ungkap dr. Pudji Umbaran mengakhiri penjelasannya.