Pendidikan

Memprihatinkan, Siswa SDN Mojoseto Nganjuk Belajar di Teras

NGANJUK, FaktualNews.co – Gedung Sekolah Dasar Negeri (SDN) Mojoseto, Kecamatan Gondang, Kabupaten Nganjuk kondisinya sungguh memperihatinkan.  Pasalnya, ada lima ruang kelas yang sudah tidak digunakan untuk proses belajar mengajar pihak sekolah.

Sebab, kayu di bagian atap ruang kelas sudah lapuk dan rapuh. Sehingga dikhawatirkan sewaktu-waktu bisa ambruk. Selain itu, tembok bangunan juga sudah banyak yang retak. Beberapa bagian terlihat temboknya menganga. Sehingga  lima ruang kelas tersebut dikosongkan demi keamanan siswa dan para guru.

“Padahal bangunan kelas yang utara itu rehabnya baru tahun 2018 lalu. Anggarannya Rp 300 juta lebih. Tapi sekarang kondisi bangunannya sudah begini,” kata Lasmi Hartini, Kepala SDN Mojoseto sembari menunjuk tembok ruang kelas yang sudah retak.

Untuk tetap melaksanakan proses belajar mengajar, sejak sebulan lalu para guru mengajar siswanya di teras kelas. Adapula proses belajar mengajar yang dilaksanakan di bawah pohon mangga di halaman sekolah.

“Mau bagaimana lagi, bisanya dilaksanakan di teras ya di teras. Biar tidak terlalu kepanasan, ada juga yang dibawah pohon situ,” ungkap Lasmi sambil mengarahkan jari telunjuknya ke arah bawah pohon di halaman sekolah.

Awal pekan lalu, karena sudah memasuki musim hujan. Akhirnya siswa kelas 1, 2 dan 4 mengungsi ke balai desa setempat untuk proses belajar mengajarnya.

Sedangkan siswa kelas 3 mengungsi ke salah satu ruang kelas TK yang tak jauh dari SDN Mojoseto. Sementara siswa kelas 6 mengikuti pembelajaran di ruang perpustakaan sekolah. Hanya siswa kelas 5 yang masih bertahan belajar di ruang kelasnya meski kondisinya juga cukup memprihatinkan.

“Mengungsi ke balai desa juga sudah atas kesepakatan pihak sekolah, wali murid, dan pihak desa,” beber Lasmi.

Pihak sekolah belum bisa memastikan sampai kapan para siswanya bisa kembali belajar di ruang kelas seperti biasanya.  Sebab, pihak Pemkab Nganjuk masih menjanjikan akan membantu melakukan rehabilitasi bangunan SDN Mojoseto sekitar bulan April tahun 2020 mendatang.

“Dari Disdik (Dinas Pendidikan) sudah melihat secara langsung kondisi disini. Jadi sudah tahu dengan detail kondisinya,” tandas Lasmi.