MADIUN, FaktualNews.co – Di wilayah Kabupaten Madiun, belakangan ini banyak ditemui selebaran yang mendiskreditkan bupati. Terkait itu, puluhan anggota GTT/PTT (Guru Tidak Tetap/Pegawai Tidak Tetap) mendatangi Bupati Madiun untuk mengklarifikasi.
Dalam selebaran tersebut intinya mengadu domba antara GTT/PTT dengan Bupati Madiun, Ahmad Dawami.
“Ada selebaran yang isinya mendiskreditkan kami sebagai guru honorer sekaligus menjelek-jelekan Bupati Madiun. Kmi tidak melakukan hal itu,” jelas Ketua Forum Honorer Kabupaten Madiun, Irvan Eko Suryonegoro pada awak media usai bertemu bupati.
Bupati Madiun, Ahmad Dawami dalam pertemuan menyampaikan, bahwa dalam kepemimpinannya selalu menghargai GTT dan PTT di Kabupaten Madiun. Hal ini dengan bukti usaha mengumpulkan GTT dan PTT beberapa waktu lalu untuk mencari solusi bersama-sama dalam kebijakan yang terbaik bagi pegawai honorer di Kabupaten Madium.
Dalam penjelasannya Ahmad Dawami, tidak memungkiri dalam kepemimpinannya memang ada yang suka dan ada yang tidak suka. Namun itu semuanya masyarakat Kabupaten Madiun yang menjadi tanggung jawabnya dan tidak ada yang di beda-bedakan.
Kapolsek Mejaya, Madiun, Kompol Pujiyono berjanji akan berusaha untuk mengungkap dalang dari penyebaran selebaran yang meresahkan tersebut.
“Kami akan melakukan penyelidikan mencari siapa oknum yang melakukan hal tersebut. Meskipun belum belum ada laporan resmi, kepolisian tetap akan melakukan penyelidikan,” terang Kompol Pujiyono.