FaktualNews.co

TPID Lamongan Sukses Tekan Inflasi hingga 1 Persen

Ekonomi     Dibaca : 858 kali Penulis:
TPID Lamongan Sukses Tekan Inflasi hingga 1 Persen
Faktualnews/Faisol
High Level Meeting TPID di Ruang Gajahmada

LAMONGAN, FaktualNews.co-Direktur Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur Hermanta memuji, selama ini inflasi Kabupaten Lamongan selalu di bawah Provinsi Jawa Timur, dan inflasi Jawa Timur selalu di bawah inflasi nasional.

Hal itu diungkapkan Hermanta saat High Level Meeting Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Lamongan di Ruang Rapat Gajahmada Pemkab.

“Untuk mencapai target inflasi Jawa Timur Tahun 2019-2021 yang diturunkan, butuh dukungan dari pemerintah kabupaten termasuk Kabupaten Lamongan untuk mewujudkannya,” kata Hermanta. Rabu (27/11/2019).

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Lamongan Ellyn T Brahmana di acara yang sama menjelaskan pentingnya High Level Meeting TPID seperti ini.

Karena pertemuan seperti ini, para pemangku kepentingan bisa mengetahui, bagaiman melakukan intervensi untuk pengendalian inflasi secara tepat.

Ellyn T Brahmana juga menyebutkan beberapa faktor yang mempengaruhi inflasi di Kabupaten Lamongan pada tahun 2018. Yakni tomat sayur, bawang putih, tukang bukan mandor, gula pasir dan angkatan antar kota.

Sedangkan yang mempengaruhi deflasi yakni telur ayam, beras, tarif listrik, daging ayam ras, bensin, dan minyak goreng.

Ketua TPID Lamongan Fadeli mengaku inflasi dapat ditekan karena harga-harga di Lamongan cukup terkendali.

Selain itu, Lamongan sukses menggenjot produksi sejumlah komoditas, seperti padi jagung dan peternakan.

Pada semester pertama tahun ini, TPID Kabupaten Lamongan bisa menekan inflasi hingga mencapai angka 1 persen.

Sejumlah langkah seperti melakukan operasi pasar begitu ada indikasi kenaikan harga komoditas secara kontinyu, pengembangan perekonomian berbasis desa dan pembangunan infrastruktur untuk meningkatkan kelancaran distribusi menjadi diantara kunci suksesnya.

“Pengendalian inflasi berperan penting bagi perekonomian Lamongan. Karena itu bidang ini menjadi salah satu prioritas utama kami. Sehingga inflasi di tahun 2018 yang 2,48 persen, turun menjadi 1 persen pada semester pertama 2019,” ujarnya.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Sutono Abdillah
Tags