SURABAYA, FaktualNews.co – Sudah menjadi rahasia umum bahwa mengonsumsi gula secara berlebih dapat menyebabkan penyakit degeneratif seperti penyakit diabetes, jantung dan stroke. Karena itu, banyak orang beralih untuk mengonsumsi pemanis buatan yang konon katanya tidak menimbulkan efek samping lebih berbahaya dibandingkan dengan gula biasa. Benarkah demikian?
Sebelum membenarkan pernyataan mengenai pemananis buatan atau artificial sweeteners lebih baik dibandingkan dengan gula alami, mari kita ketahui terbuat dari apakah pemanis buatan itu.
Apa itu pemanis buatan atau artificial sweeteners?
Mengutip dari Mayo Clinic,artificial sweeteners ialah bentuk lain gula yang terbuat dari bahan sintetis. Pemanis buatan ini memiliki rasa manis yang berkali-kali lipat dibandingkan gula, namun tidak memiliki kalori yang tinggi seperti gula alami. Sedangkan gula alami merupakan bentuk sederhana dari karbohidrat.
Dilansir The Asian Parent, dr. Marya Haryono, M Gizi, SpGK menjelaskan perbedaan artificial sweeteners dengan gula alami. Menurutnya, gula artifisial dibuat dengan serendah mungkin kalori.
“Gula itu sebenarnya identik dengan karbohidrat, gula itu karbohidrat tapi dia kelompok karbohidrat yang simpel. Bentuknya seperti gula pasir, gula merah, palm sugar, itu termasuk simpel sugar. Bahkan yang ada di minuman-minuman yang biasa kita konsumsi itu adalah katagorinya simpel sugar atau gula alami,” jelas dr. Marya.
“Nah, kalau gula artificial adalah bahan tertentu yang dibuat dengan serendah mungkin kalori, tetapi tetap menimbulkan sensasi manis. Untuk menjawab kebutuhan konsumen yang kadang-kadang tidak mau simpel karbohidrat tapi pinginnya manis, jadi dibuatlah gula artificial,” katanya.
Apakah pemanis buatan lebih baik dari pada gula alami?
Bila dibandingkan, gula pasir atau gula yang terbuat dari tebu memiliki rasa lebih enak dibandingkan dengan pemanis buatan. Mengapa? Karena ada beberapa artificial sweeteners yang meninggalkan after taste, rasa pahit.
Akan tetapi, gula pasir yang umumnya kita gunakan mengandung kalori yang lebih banyak, yaitu sekitar 37 kalori dalam satu sendok makan. Sedangkan pada pemanis buatan, mayoritas tidak memiliki kalori, seperti yang telah dikatakan oleh dr. Marya.
Tak hanya mengandung sedikit kalori, pemanis buatan cenderung tidak meningkatkan kadar gula darah, karena memang bukan termasuk karbohidrat seperti simpel sugar yang telah dijelaskan di atas.