FaktualNews.co

Mengajari Berenang Anaknya, Malah Tenggelam di Waduk Pondok Ngawi

Peristiwa     Dibaca : 1627 kali Penulis:
Mengajari Berenang Anaknya, Malah Tenggelam di Waduk Pondok Ngawi
FaktualNews,co/Zaenal Abidin
Petugas saat memeriksa jenazah korban.

NGAWI, FaktualNews.co – Nahas menimpa seorang ayah yang sedang mengajari anaknya berenang. Ia malah tenggelam dan jasadnya ditemukan di waduk Pondok Desa Gandong Kecamatan Bringin, Kabupaten Ngawi, Minggu (1/12/2019) sekitar pukul 04.00 WIB.

Perisitwa tragis ini berawal, Supriyatno (38) warga Desa Sumberejo, Kecamatan Margomulyo, Bojonegoro, akan mencuci seragam dari kru seni jaranan, Sabtu (30/12/2019) sekitar pukul 14.00 WIB.

Korban sengaja mencuci seragam tersebut di area waduk Pondok tersebut, karena lokasinya tak jauh dari tempat tinggalnya. Sedangkan seragam jaranan itu dicuci, lantaran hendak digunakan pentas di Desa Kedungprahu, Kecamatan Padas, Ngawi.

Dia mencuci pakaian seragam, dibantu oleh Brilian War Bayu Ernawa (18) puteranya. Usai mencuci, ia pun berniat mengajarinya berenang di waduk itu. Karena anaknya memang tidak bisa berenang dan akan masuk sekolah pelayaran di Madiun.

Beberapa saat kemudian, keduany berenang sampai ke tengah waduk. Karena anaknya tidak kuat, korban kemudian mendorongnya hingga ke tepi waduk.

Nahas bagi Supriyatno, dia malah tenggelam. Sementara Brilian, sudah berada di pinggir waduk. Diduga, korban kelelahan saat mendorong putranya ke tepi waduk.

Mengetahui orang tuanya tenggelam, Brilian pun lari untuk meminta tolong pada warga sekitar.

“Memang ada laporan pada Sabtu sore ada orang tenggelam, dan ditemukan pada Minggu dinihari,” jelas AKP Suparman, Kapolsek Bringin, saat dihubungi FaktualNews.co.

Selanjutnya, jenazah korban kemudian diserahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan. Karena sebelumnya, pihak keluargameminta tidak dilakukan visum mendalam dan menerima bahwa korban meninggal karena musibah.

“Diduga, korban tenggelam karena kelelahan dan kehabisan nafas. Hasil pemeriksaan sementara, tidak ditemukan tanda-tanda bekas tindak kekerasan pada tubuh korban,” pungkasnya.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Arief Anas