FaktualNews.co

Memasuki Musim Hujan, Normalisasi Sungai di Pasuruan Dikebut

Peristiwa     Dibaca : 651 kali Penulis:
Memasuki Musim Hujan, Normalisasi Sungai di Pasuruan Dikebut
Faktualnews/istimewa
Normalisasi sungai yang terus dikebut memasuki musim hujan tahun ini.

PASURUAN, FaktualNews.co – Dinas Sumber Daya Air (SDA) dan Tata Ruang Kabupaten Pasuruan telah menyelesaikan hampir 90 persen proyek normalisasi saluran, khususnya sungai di Kabupaten Pasuruan.

Normalisasi sungai yang kerap timbulkan banjir di saat hujan ini, pengerjaannya terus dikebut.

Kepala Dinas SDA dan Tata Ruang Kabupaten Pasuruan, Misbah Zunib mengatakan, total ada 80 titik lokasi yang disasar untuk kegiatan normalisasi. Seluruh lokasi itu, saat ini menyisakan kurang lebih 10 titik yang belum selesai.

“Mudah-muhan pertengahan desember sudah selesai. Tinggal sekitar 10 titik saja,” ujar Misbah pada wartawan, Senin (2/12/2019).

Menurut dia, normalisasi merupakan kegiatan rutin setiap tahunnya. Untuk tahun ini, jumlah saluran dinormalisasi lebih banyak dari tahun lalu, yakni dari 70 titik menjadi 80 titik. Jaringan irigasi adalah semacam saluran air yang dibuat untuk membantu pengaturan pengaliran air sesuai dengan kebutuhan.

“Untuk tahun ini, kita perbanyak jumlah jaringan yang akan kita normalisasi,” ungkapnya.

Ia menjelaskan, untuk jaringan irigasi sendiri, memang ada pengendapan dari aliran air di hulu yang membawa endapan berupa lumpur, pasir dan sebagainya.

Termasuk adanya enceng gondong ataupun sampah yang membuat aliran air menjadi kurang lancar. Persoalan ini yang seringkali membuat adanya genangan air atau banjir saat musim hujan tiba.

Karena itu, memasuki musim hujan saat ini, pihaknya kebut pekerjaan pengerukan sungai tersebut. Normalisasi dilakukan agar endapan yang ada di saluran irigasi ini bisa terangkat. Sehingga aliran air bisa lancar.

“Dari normalisasi yang dilakukan, ada perubahan seperti air menjadi lancar dan mengurangi genangan air atau banjir,” ucap Misbah.

Seperti diketahui, di Kabupaten Pasuruan sendiri tercatat panjang saluran irigasi 260.503 meter dan mencapai ratusan titik. Sementara masih banyak jaringan irigasi yang harus dinormalisasi bertahap 2 tahunan rutin.

Dari 80 titik anggarannya Rp 2,9 Miliar. “Disurvei dulu terkait kebutuhan kedalaman sebelum dinormalisasi,” pungkasnya.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Sutono Abdillah