TRENGGALEK, FaktualNews.co – Sebanyak dua puluh satu keluarga, warga Kabupaten Trenggalek, yang semula masuk dalam kategori miskin, menyatakan keluar dari Program Keluarga Harapan (PKH).
Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin mengatakan, dengan ada yang menyatakan keluar berarti intervensi program kemiskinan terhadap penerima manfaat selama ini tidak hanya bersifat pasif saja. Melainkan ada upaya aktif untuk mengajak mereka keluar dari belenggu kemiskinan.
Menurutnya, keluarnya sebanyak 21 keluarga ini, sebab mereka sudah merasa dirinya mampu atau tidak layak lagi menerima manfaat dari program tersebut.
“Saya merasa terharu dan tersanjung. Mereka bisa bermental optimis, kedepan bawasannya ia sudah tidak layak lagi menjadi penerima manfaat PKH,” terangnya,Senin (2/12/2019).
Beberapa dari mereka, lanjut Arifin, sudah punya usaha. Sehingga mendeklarasikan diri sebagai wisudawan yang menyatakan dirinya lolos dari kategori miskin.
Arifin juga menjelaskan, saat ini masyarakat kategori miskin yang mendapatkan program PKH di Trenggalek sebanyak 32.683 jiwa.
“Jika dibanding tahun sebelumnya, sudah jauh menurun. Tahun sebelumnya sebanyak 34.634 jiwa dan saat ini sebanyak 32.683 jiwa. Kita harapkan masyarakat semakin sejahtera dan angka ini bisa terus turun,” harapnya.
Ditambahkan Arifin, dalam hal ini pihaknya juga berupaya bisa menciptakan lapangan pekerjaan dan wirausahawan. Salah satunya dari perempuan dan program tersebut yang disinkronisasi dalam Rumah Perempuan.