FaktualNews.co

Pemkot Pasuruan Lakukan Monitoring dan Evaluasi Program KKBPK 2019

Advertorial     Dibaca : 890 kali Penulis:
Pemkot Pasuruan Lakukan Monitoring dan Evaluasi Program KKBPK 2019
Faktualnews/istimewa
Sekda Kota Pasuruan, Bahrul Ulum yang membuka kegiatan monitoring dan evaluasi KKBPK 2019.

PASURUAN, FaktualNews.co – Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Pasuruan membuka Monitoring Dan Evaluasi Program Kependudukan Keluarga Berencana Dan Pembangunan Keluarga (KKBPK) di ruang pertemuan Valencia Bakery Cafe & Resto, Kota Pasuruan, Senin (2/12/2019) siang.

Kegiatan tersebut diselenggarakan oleh Dinas Pemberdayaan, Perempuan, Perlindungan Anak Dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Kota Pasuruan.

Hadir perwakilan DP3AKB Provinsi Jawa Timur, Kepala OPD, Kepala Puskesmas Induk, Penyuluh KB PPKBK DAN SUB PPKBK se Kota Pasuruan. Kegiatan ini diikuti 200 peserta.

Menurut Plt. Kepala DP3AKB Kota Pasuruan Sugiarti, mengatakan tujuan dari Monitoring Dan Evaluasi Program Kependudukan Keluarga Berencana Dan Pembangunan Keluarga adalah untuk melakukan monitoring dan evaluasi dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

“Yakni melalui program kependudukan, KB dan pembangunan keluarga serta pembangunan sektor terkait dalam rangka mewujudkan keluarga kecil berkualitas,” katanya.

Sekretaris Daerah Kota Pasuruan, Bahrul Ulum, mengatakan perkembangan kependudukan dan pembangunan keluarga mewujudkan penduduk tumbuh seimbang dan keluarga berkualitas dilakukan berbagai upaya.

Yaitu, pengendalian angka kelahiran, penurunan angka kematian, pengarahan mobilitas penduduk, pengembangan kualitas penduduk pada seluruh dimensi.

“Peningkatan ketahanan dan kesejahteraan keluarga, penyiapan dan pengaturan perkawinan serta kehamilan.

Implementasi dari upaya tersebut akan menjadikan penduduk sebagai SDM yang tangguh bagi pembangunan dan ketahanan nasional, mampu bersaing dengan bangsa lain dan dapat menikmati hasil pembangunan secara adil merata,” papar Bahrul.

Dikatakannya, dalam hal pencapaian Kontrak Kinerja Program KKBPK Kota Pasuruan masih adanya peningkatan terutama pada kesertaan KB MKJP.

Kemudian pasangan aktif terhadap Pasangan Usia Subur di atas target mencapai 79,82%, untuk ber-KB metode kontrasepsi jangka panjang MKJP relatif masih rendah sekitar 21%, non MKJP capai 79%.

Dengan adanya program ini, point penting terkait capaian peserta KB dan pelayanan KB MKJP bisa terpenuhi untuk mengejar target.

Pasangan Usia Subur yang belum masuk KB agar dalam pelayanan nanti di arahkan masuk KB dengan menggunakan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang MKJP, dan bagi PUS yang menggunakan metode kontrasepsi jangka pendek (Non MKJP) agar diarahkan ber-KB MKJP.

Untuk itu, Kata Bahrul, perlu adanya peningkatan peran PPKBK dan SUB PPKBK dalam melaksankan K.I.E (Komunikasi Informasi Dan Edukasi) diwilayah masing-masing yang merupakan ujung tombak program KB diwilayah paling bawah.

“Semoga kegiatan ini membawa manfaat bagi kita semua dan semoga apa yang menjadi tujuan acara ini bisa tercapai. Dalam pencapaian tujuan program KKBPK, sangat memerlukan dukungan, komitmen, kepedulian tinggi, partisipasi dan kerjasama dari para stakeholder dan OPD terkait,” pungkasnya.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Sutono Abdillah
Tags