MOJOKERTO, FaktualNews.co – Pasca aksi unjukrasa ratusan siswa SMK Negeri 1 Trowulan, Mojokerto, pada Selasa (02/12/19), hingga memboikot ujian, kini siswa kembali mengikuti ujian, Selasa (3/12/2019).
Sebanyak kurang lebih 800 siswa-siswi, mulai dari kelas X, kelas XII, kelas XIII mulai mengikuti ujian Penilaian Akhir Semester (PAS) ganjil, termasuk para siswa-siswi yang kemarin sempat tidak mengikuti, lantaran tidak dapat kartu peserta sebab belum melunasi tabungan wajib.
Salah satunya, Amelia Faradila, siswi kelas XII jurusan Usaha Perjalanan Wisata (UPW). Ia kemarin, bersama siswa lainnya, tidak mengikuti PAS karena adanya larangan bagi siswa yang belum selesaikan tabungan. Namun, pada Selasa ini sudah bisa melaksanakan ujian semester ganjil ini.
“Alhamdulilah sudah bisa ujian semua hari ini. Semoga kedepan tidak ada lagi miskomunikasi seperti ini. Saya juga agak menyesal sih, karena terbawa emosi aksi kemarin, kasihan nama sekolah juga jadinya,” jelasnya, sepulang mengikuti PAS.
Diperbolehkan kembali mengikuti ujian, setelah adanya komunikasi bersama dibantu Dinas Pendidikan Kabupaten Mojokerto, beberapa saat setelah siswa membubarkan diri dari aksi demonya, Senin kemarin.
Wakasek Kurikulum SMKN 1 Trowulan, Umi Hasanah membenarkan, kebijakan kembali digelarnya ujian setelah adanya mediasi antara pihak sekolah, siswa, dengan dibantu Diknas Pendidikan Kabupaten Mojokerto.
“Jadi, kemarin itu, pasca aksi boikot dan beberapa tuntutan siswa, anak-anak langsung proaktif berdiskusi, dan mediasi. Sehingga muncul adanya kesepakatan,” paparnya.
Bahkan, pasca aksi kemarin, para siswa dan guru, tampak lebih bersemangat. Mereka datang lebih awal ke sekolah, tidak seperti hari-hari biasanya.
Tak hanya itu, pihak sekolah menjamin, seluruh siswa yang tak mengikuti PAS pada Senin kemarin, dipastikan akan ikuti ujian lanjutan di hari Senin depan.
“Jadi mereka tetap bisa ikut jadwal yang ada, sekarang sampai Jumat. Jadi nggak akan ada yang ketinggalan lagi, pembelajaran dijamin tidak akan berpengaruh,” tandasnya.
Sebelumnya, ratusan siswa SMK Negeri 1 Trowulan mengelar unjukrasa di sekolah, Senin (02/12/2019). Mereka menuntut pencopotan kepala sekolah, dan memperotes pungutan bermodus tabugan wajib hingga ratusan pelajar memboikot ujian.