JOMBANG, FaktualNews.co-Laskar Kebo Kicak, julukan PSID Jombang, dipastikan maju ke zona nasional Liga 3 2019, setelah dalam laga di Stadion Merdeka Jombang bermain imbang lawan tamunya Persekabpas Kabupaten Pasuruan, Selasa (3/12/2019).
Sayangnya, dalam laga tersebut, diwarnai kericuhan antara pemain dan wasit
“Alhamdulillah dengan skor 1-1. Kita sangat puas hingga dapat mengantarkan ke posisi 32 Nasional, tadi yang kita terapkan formasi 4:3:3,” kata pelatih PSID Syamsul
Sementara itu, kericuhan sempat terjadi di menit ke-10 saat Kapten PSID Jombang, Didit Febrianto berkostum nomor 6 disikut pemain tengah Persekapas Pasuruan yang bernomor punggung 16 di pinggir tribun penonton.
Setelah menumbangkan pemain PSID, pemain Persekabpas itu kembali membodi pemain lainnya hingga terjatuh. Akibatnya, emosi salah satu pemain PSID tak terkontrol hingga melakukan baku hantam di dekat tempat duduk pemain cadangan beserta official.
Pemain Persekabpas Pasuruan pun tersulut emosinya, namun semenit kericuhan dapat diatasi dan pertandingan berlangsung normal, wasit pemimpin pertandingan meniup peluit panjang, tanbda berakhirnya pertandingan Leg 2, dengan skor 1-1.
Pelatih PSID Syamsul menuturkan pemicu kericuhan adalah wasit yang tidak tegas. Menurutnya, sebenarnya PSID maupun Persekabpas tidak ada masalah.
“Ini laga krusial, wasit terlalu riskan dengan mengeluarkan kartu merah. Di pihak kita pada menit ke-19 kita kena kartu merah. Di pihak lawan ada 2 pemain yang kena kartu merah. Itu pun karena kericuhan bukan pelanggaran pemain,” tutur Syamsul.
Pada leg 1 sebelumnya, Jumat (29/11/2019) di kandang Persekabpas Pasuruan, PSID imbang dengan skor 2-2 di Stadion R Soedarsono Pogar, Pasuruan.
Dengan hasil Leg 2 yang juga imbang, namun dengan skor 1-1, PSID Jombang yang lolos di putaran selanjutnya Liga 3 Nasional.
Ini karena, meskipun di Leg 1 dan Leg 2 berakhir imbang, namun PSID mampu menceploskan dua gol saat berlaga di kandang Persikabpas. Sedangkan Persikabpas hanya mampu melesakkan satu gol di kandang PSID.