FaktualNews.co

Diterjang Angin Kencang, Puluhan Rumah di Jatibanteng Situbondo Rusak

Peristiwa     Dibaca : 906 kali Penulis:
Diterjang Angin Kencang, Puluhan Rumah di Jatibanteng Situbondo Rusak
FaktualNews.co/fatur bahri
Rumah yang rusak setelah disapu angin kencang.

SITUBONDO, FaktualNews.co-Sedikitnya 20 rumah yang tersebar di sejumlah dusun pada tiga desa di Kecamatan Jatibanteng, Kabupaten Situbondo rusak, akibat diterjang angin kencang yang melanda wilayah barat Kabupaten Situbondo, Rabu (4/12/2019).

Sebanyak lima rumah di antaranya rusak berat, dengan kondisi bangunan bagian depan rumahnya ambruk. Sedangkan sebanyak 15 rumah warga yang lain mengalami rusak ringan, dengan kondisi atap dan gentengnya rontok.

Lima dusun pada tiga desa di Kecamatan Jatibanteng, Situbondo terdampak bencana angin puting beliung, yakni Dusun Gebang, dan Krajan, Desa Semambung, Dusun Sumberanyar Selatan dan Dusun Krajan, Desa Sumberanyar, serta Dusun Tegal Tengah, Desa Curahsuri, Kecamatan Jatibanteng, Situbondo.

Diperoleh keterangan, sebelum angin puting beliung menerjang puluhan rumah pada lima dusun pada tiga desa di kecamatan Jatibanteng, Situbondo, hujan deras yang disertai angin kencang melanda kawasan pemukiman penduduk diwilayah tersebut.

Bahkan, hanya dalam hitungan menit, angin yang bertiup sangat kencang langsung memporak-porandakan puluhan rumah milik warga.

Meski demikian, tidak ada korban jiwa maupun korban luka, dalam bencana angin puting beliung yang terjadi sekitar pukul 15.30 WIB.

Camat Jatibanteng, Kabupaten Situbondo Wira Mukti membenarkan bencana angin puting beliung diwilayahnya, dengan jumlah sementara terdampak angin puting beliung sekitar 20 rumah milik warga, yang tersebar pada tiga desa di Kecamatan Jatibanteng, Situbondo.

“Namun, dari jumlah total yang rusak akibat diterjang angin kencang, lima rumah diantaranya mengalami rusak berat,”ujar Wira Mukti, Rabu (4/12/2019).

Menurutnya, berdasarkan informasi terdampak bencana angin kencang itu tersebar di sejumlah desa di Kecamatan Jatibanteng. Namun karena terkendala lokasi rumah rusak ada di daerah terpencil, sehingga pihaknya merasa kesulitan untuk mendata.

“Meski demikian, kami bersama Muspika dan petugas Pusdalop BPBD Situbondo, pada malam ini tetap akan melakukan pendataan,” pungkasnya.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Sutono Abdillah
Tags