Suasana aksi simulasi terhadap korban bencana di alun-alun Sidoarjo.
SIDOARJO, FaktualNews.co – Menjelang musim hujan yang rentan akan terjadinya bencana alam. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sidoarjo, menyiagakan 200 personil tanggap bencana.
Kepala BPBD Kabupaten Sidoarjo, Dwijo Prawiro usai apel siaga tanggap bencana di alun-alun Sidoarjo menyampaikan, dari data yang ada di BPBD Sidoarjo, selama tahun 2019. Terjadi 10 kali peristiwa puting beliung. Daerah yang rawan diantaranya wilayah Kecamatan Sedati, Kecamatan Waru, dan Kecamatan Tulangan.
Sedangkan untuk daerah yang rawan banjir, diantaranya wilayah Kecamatan Jabon, Porong, Waru dan Kecamatan Kota. “Sejumlah titik rawan sudah kami antisipasi,” terangnya , Rabu (4/12/2019).
.
Untuk bencana kebakaran, lanjutnya, sepanjang tahun 2019 telah terjadi sekitar 450 kali, saat ini BPBD sudah membangun pos Damkar di 6 kecamatan. “Targetnya 18 kecamatan memiliki posko damkar,” ucapnya.
Sementara Bupati Sidoarjo, Saiful Ilah yang memimpin langsung apel tersebut mengajak semua pihak, baik institusi pemerintah, swasta, seluruh jajaran keamanan, kesehatan dan instansi terkait lainnya untuk meningkatkan koordinasi secara terencana, terpadu, dan berkesinambungan dengan semangat jiwa gotong royong.
“Kesiapsiagaan personil dan kendaraan operasional tanggap bencana merupakan bagian dari upaya memberikan perlindungan kepada masyarakat dari ancaman dan dampak bencana yang akan mungkin terjadi,” katanya.
Selain menyiagakan sebanyak 200 personil. Dalam apel siaga tanggap bencana tersebut juga dilakukan pengecekan lagi seluruh kendaraan yang akan dipakai untuk tanggap bencana.
Beberapa aksi simulasi untuk melakukan penyelamatan para korban bencana juga di pamerkan di alun-alun Kota Delta tersebut.
