FaktualNews.co

 Jalan Penghubung Desa Kluwut dan Desa Karangasem Pasuruan Diduga Tak Sesuai Spek

Peristiwa     Dibaca : 1000 kali Penulis:
 Jalan Penghubung Desa Kluwut dan Desa Karangasem Pasuruan Diduga Tak Sesuai Spek
FaktualNews.co/aziz
Kondisi jalan penghubung Desa Kluwut dan Karangasem rusak, kualitas diragukan.

PASURUAN, FaktualNews.co-Proyek jalan penghubung antara Desa Kluwut dan Desa Karangasem, Kecamatan Wonorejo, Kabupaten Pasuruan, diduga tak sesuai spesifikasi teknis (spek) dan dikeluhkan warga sekitar.

Pasalnya belum genap 2 pekan, proyek jalan transportasi warga itu rusak baik di pembatas jalan maupun aspalnya.

Keluhan tersebut ditanggapi Wakil Bupati Pasuruan, KH Abdul Mujib Imron, yang langsung melakukan Sidak (Inspeksi Mendadak), pada Kamis (5/12/2019) pagi.

Kehadirannya, didampingi Plt Inspektur Kabupaten Pasuruan, Sunyono, Kabag Administrasi Pembangunan, Agus Hariwibawa, PPKom Dinas PU Bina Marga, Cahyo, Camat Wonorejo, Sugeng.

Gus Mujib-panggilan akrab Wakil Bupati Mujib Imron mengecek pengerjaan proyek jalan sepanjang 1 kilometer dan lebar 3 meter dengan anggaran mencapai sekitar Rp 655 juta.

“Dari pengecekan, ada beberapa hal yang harus diperbaiki. Diantaranya campuran bahan pembangunan jalan dan plengsengan yang tak sesuai,” ujarnya.

Dijelaskannya, juga kualitas jalan hotmix kurang padat dan tak halus, bahkan ketebalan aspal belum sesuai.

“Saya melihat ada beberapa hal yang harus segera diperbaiki. Baik jalan maupun plengsengan, kualitas bahannya tak maksimal. Proyek ini beberapa hari sudah rusak. Apalagi sudah kena hujan, bisa tambah rusak,” kata Gus Mujib.

Adanya kekurangan tersebut, Gus Mujib meminta pada pelaksana proyek, yakni CV Susan untuk memperbaiki kualitas pembangunan jalan, selama 10 hari ke depan waktu tersisa.

Pihaknya mewarning pihak pelaksana untuk seriusi pekerjaannya. “Kalau sesuai aturan, apabila pengerjaan proyeknya terlambat kena denda bila kualitasnya buruk, bisa diblacklist,” tegasnya.

Gus Mujib berharap seluruh pelaksana proyek pembangunan di Kabupaten Pasuruan agar mengerjakan pekerjaannya dengan baik.Terlebih tak berorientasi pada profit oriented.

“Kalau orientasinya mengambil keuntungan sebesar-besarnya, tapi kualitas proyeknya buruk, maka hal itu jelas salah. Ini adalah pembangunan untuk masyarakat,” tutupnya.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Sutono Abdillah