KEDIRI, FaktualNews.co – Beredarnya materi soal ujian yang diduga berisikan paham khilafah di Kediri, ditanggapi Kemenag Kota Kediri.
Humas Kemenag Kota Kediri, Abdul Basith membenarkan adanya soal ujian yang berisikan materi khilafah tersebut. Namun ia menyebut tidak ada unsur kesengajaan dalam membuat soal atau mengarahkan ke paham khilafah.
“Memang ada beberapa soal yang dinilai mengarah pada persoalan khilafah. Namun sebetulnya itu tidak ada kesengajaan untuk mengarahkan ke pembahasan khilafah dalam arti yang identik dengan ormas yang telah dibubarkan oleh pemerintah RI,” kata Basith saat ditemui Kamis (5/12/2019).
Menurut Basith, soal tersebut dibuat berdasarkan kisi-kisi yang diberikan Kementrian Agama. “Di kisi-kisi soal memang ada, dan tim pembuat soal itu juga tidak jauh dari kisi-kisi soal.”ucapnya.
Basith juga menyebut, materi di soal yang ada merupakan materi fiqih politik. Bukan khilafah yang sama dengan paham ormas HTI.
“Khilafah yang ada di penilaian akhir semester di kelas 12 itu khilafah yang dimaksud dalam arti adalah fiqih kebangsaan. Tidak mengarahkan pada fiqih khilafah yang dilarang pemerintah.”katanya.
Terkait dengan persoalan tersebut, Kemenag Kota Kediri sudah membentuk tim untuk mengklarifikasi persoalan di tingkat Kanwil Jawa Timur.
“Saat ini yang membuat soal, termasuk juga Kepala Madrasah sedang berada di Kanwil Jawa timur, untuk membahas persoalan itu.”ujarnya lagi.
Sedangkan untuk materi soal ujian, saat ini sudah ditarik Kemenag. “Untuk soal sendiri saat ini sudah ditarik dan akan diganti dengan soal yang baru dan diadakan ujian ulang.”pungkasnya.