Advertorial

Dialog Plt Walikota Pasuruan dengan Kalangan LSM, Ini Hasilnya

PASURUAN, FaktualNews.co – Plt Walikota Pasuruan, Raharto Teno Prasetyo bersama Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) se Kota Pasuruan gelar dialog dikemas Cangkru’an, Selasa (3/12/2019) malam. Acara di Gedung Woeloea ini untuk mengetahui progress Kota Pasuruan dan mencari solusi permasalahan di Kota Pasuruan.

Selain itu, juga mengumpulkan potensi yang ada di Kota Pasuruan untuk bersama-sama membangun Kota Pasuruan lebih baik.

“Progres acara ada harapan semua bisa memberikan saran, masukan dan kritik yang membangun karena kita sepakat bahwa pemikiran kita semua untuk Kota Pasuruan,” ujar Plt Walikota, Raharto Teno Prasetyo.

Kegiatan tersebut diselenggarakan oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Pasuruan. Hadir Sekretaris Daerah Kota Pasuruan, Jajaran Forkopimda Kota Pasuruan, Kepala OPD di Lingkungan Pemerintah Kota Pasuruan dan Camat.

Dalam dialog tersebut ada beberapa pertanyaan yang dilontarkan LSM salah satunya yakni mengkritisi terkait ambruknya 4 ruang kelas di UPT SDN Gentong yang lemah pengawasan. Disarankan kepada Pemerintah Kota Pasuruan untuk mencari format yang tepat untuk dunia pendidikan di Kota Pasuruan.

Plt. Walikota Pasuruan, Raharto Teno Prasetyo, menyampaikan permohonan maaf terkait dunia pendidikan yang ada di Kota Pasuruan. Di mana renovasi UPT SDN Gentong dilaksanakan pada tahun anggaran 2012 dengan sistem swakelola.

“Di lihat dari segi fisik bangunan, pada waktu itu tidak memperhatikan struktur awal bangunan,” kata Teno.

Menurut Teno, galvalum tidak kuat menopang genting. Karenanya Pemerintah Kota Pasuruan membentuk tim dengan Direktorat Jenderal Pekerjaan Umum untuk mengidentifikasi UPT SDN Gentong yang nantinya ada evaluasi dan eksekusi. “Pada saat itu UPT SDN Gentong menjadi publik nasional,” ujarnya.

Langkah selanjutnya, kata Teno terkait penanganan ambruknya 4 ruang kelas di UPT SDN Gentong yakni Pemerintah Kota Pasuruan menyediakan lahan dan membangun kelas baru yang sifatnya sementara. Selanjutnya UPT SDN Gentong akan dibangun mulai nol dari Anggaran Pendapatan Dan Belanja Nasional (APBN).

Pemerintah Kota Pasuruan, tegas dia, punya tanggungjawab dan kepedulian terhadap dunia pendidikan sehingga di harapkan dengan kejadian ambruknya 4 ruang kelas di UPT SDN Gentong, Pemerintah Kota Pasuruan harus mengembalikan kepercayaan anak untuk kembali ke sekolah dan memberikan rasa aman kepada orang tua untuk menitipkan anak ke Pemerintah Kota Pasuruan.

Juga masalah Taman Kota menjadi pembahasan terkait dengan kebudayaan dan pariwisata di Kota Pasuruan yang kurang greget dan para seniman ingin berekspresi serta ingin menciptakan destinasi kunjungan wisata di Kota Pasuruan. Dihadapan LSM, Teno berjanji kalangan seni bisa mengekpresikan dan menampilkan seni dan budaya setiap hari Sabtu malam di Taman Kota. (*)