FaktualNews.co

Limbah Medis Ditemukan di Bantaran Sungai Dinoyo Mojokerto, Ini Kata Aktifis Lingkungan Hidup

Lingkungan Hidup     Dibaca : 1401 kali Penulis:
Limbah Medis Ditemukan di Bantaran Sungai Dinoyo Mojokerto, Ini Kata Aktifis Lingkungan Hidup
FaktualNews.co/Amanullah
Limbah medis ditemukan di Jembatan Dinoyo, Kecamatan Jatirejo Kabupaten Mojokerto.

MOJOKERTO, FaktualNews.co – Berbagai jenis limbah medis ditemukan di bantaran sungai Dinoyo, Kecamatan Jatirejo, Kabupaten Mojokerto. Belum diketahui dari mana dan milik siapa limbah medis tersebut.

Berdasarkan pantauan di lapangan, di bantaran itu berserakan limbah medis jenis jarum suntik, HIV Strip (alat tes HIV), botol-botol untuk penampung urine, dan sejumlah botol obat-obatan.

Limbah berbahaya itu ditemukan pertama kali oleh sekelompok Mahasiswa Australia yang sedang studi banding tentang kebudayaan, perilaku kehidupan masyarakat Indonesia pada Jum’at (06/12/2019) pagi. Kegiatan itu bekerja sama dengan kelompok aktivis lingkungan Brigadir Evakuasi Popok (BEP).

Atas temuan itu mahasiswa asal Melborne Australia, Samuel Bongiorno, menyebut harus ada edukasi terhadap masyarakat mengenai dampak buruk membuang sampah popok sembarangan. “Terlebih sampah klinik, jadi selain edukasi, tugas pemerintah menyediakan fasilitas pembuangan sampah,” kata Samuel.

 

Limbah medis berserakan bercampur dengan sampah non organik di bantaran sungai Dinoyo, Kecamtan Jatirejo Kabupaten Mojokerto.

 

Mulyono, warga setempat mengaku tidak tahu pasti siapa yang dengan sengaja membuang limbah medis di bantaran sugai Dinoyo.

Pria berusia 65 tahun yang sudah sepuluh tahun memulung sampah di bantaran Sungai Dinoyo itu mengatakan, dia jarang menemukan limbah medis di lokasi tersebut.

“Ya saya sudah belasan tahun kerja di sini, tapi kalau menemukan sampah yang jenis limbah medis ya baru-baru aja. Ada tiga kali ini saya menemukan. Kadang dibuangnya di pinggir jalan sana, terus saya bawa kesini buat di pilah,” ungkap Mulyono.

Dia mengaku tak khawatir dan takut dengan limbah medis yang dia temukan.

Sementara Koordinator Brigadir Evakuasi Popok (BEP), Azis, berharap pemerintah memperhatikan permasalahan serius ini. Pencemaran lingkungan yang biasa diakibatkan sampah rumah tangga, dan popok di bantaran sungai, kini bahkan tercemar sampah limbah medis itu harus segera dihentikan.

“Tidak boleh terjadi. Harus menjadi perhatian khusus pemerintah, harusnya ada pihak ketiga yang mengelola. Limbah medis ini termasuk limbah B3, tidak boleh buang sembarangan,” tandasnya.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Muhammad Sholeh