FaktualNews.co

Dramatis, Evakuasi Bus dari Dasar Sungai di Kesamben Blitar Membutuhkan Waktu 6 Jam

Peristiwa     Dibaca : 1211 kali Penulis:
Dramatis, Evakuasi Bus dari Dasar Sungai di Kesamben Blitar Membutuhkan Waktu 6 Jam
Faktualnews.co/Dwi Haryadi
Evakuasi bus dari dasar sungai berlangsung dramatis.

BLITAR, FaktualNews.co – Evakuasi badan truk bus Fabian Anugrah yang kecelakaan saat mengantar rombongan guru dan Kepala Sekolah TK se-kota Kecamatan Tulungagung, membutuhkan waktu kurang lebih enam jam. Sungai itu curam dan sudut kemiringannya terlalu tegak.

Dua alat berat disiapkan petugas untuk mengangkat badan bus dari dasar sungai. Polres Blitar dibantu Dinas Perhubungan mengerahkan satu unit mobil derek dan satu mobil crane. Namun badan bis belum juga terangkat.

“Bus tersebut berbobot sekitar 20 ton. Sementara (mobil) crane yang kita gunakan berkekuatan 40 ton. Kita masih berupaya mengangkat bus yang terperosok ke dasar sungai,” kata Kapolres Blitar, AKBP Budi Hermanto, Sabtu (07/12/2019).

Untuk proses evakuasi, Jalur Blitar – Malang di titik lokasi di tutup total. Petugas melakukan pengalihan arus dari dan menuju Blitar.

Proses evakuasi ini juga menarik perhatian. Banyak warga yang ingin menyaksikan proses evakuasi badan bus.

“Ketinggian tebing dari dasar sungai ke badan jalan sekitar sepuluh meter. Nanti perkembangan akan kami sampaikan kembali,” tutup Budi.

 

Kondisi bus pascaevakuasi.

Budi menambahkan, bus berhasil diangkat dari dasar sungai sekitar pukul 19.00 WIB. Namun kondisi jalan belum bisa lancar pasalnya sebelumnya ada penutupan total yang membuat kemacetan hingga dua kilometer.

“Jalan sudah di buka kondisi jalan berjalan lambat karena penupukan tadi saat evakuasi, diperkirakan pukul 20.00 WIB jalan kembali lancar,” katanya

Saat ini bus masih di parkir di dekat lokasi kejadian. Kondisi bus belum bisa dijalankan karena kerusakan yang parah.

Selain itu rencananya besok pagi tim Traffic Accident Analystic (TTA)Polda jatim akan melakukan olah TKP.

“Besok rencananya tim TTA akan melakukan rekontruksi terjafinya kecelakaan,Rekontruksi itu guna memperoleh informasi yang berupa kronologis pola kejadian,selain itu juga informasi lain seperti informasi teknis dan kondisi infrastruktur dan kondisi pelaku kecelakaan yang detail,” jelas Budi.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Muhammad Sholeh