FaktualNews.co

Kecelakaan Bus Rombongan Guru TK Tulungagung di Blitar, Ini Kata Keneknya

Peristiwa     Dibaca : 1378 kali Penulis:
Kecelakaan Bus Rombongan Guru TK Tulungagung di Blitar, Ini Kata Keneknya
FaktualNews.co/Dwi Haryadi/
Bus rombongan guru TK Tulungagung yang masuk sungai di Blitar.

BLITAR, FaktualNews.co – Petugas Unit Laka Polres Blitar, saat ini tengah mendata korban baik tewas maupun korban luka, Dalam kecelakaan bus rombongan guru dan kepala TK Sekota Tulungagung.

Kebek bus Fabian Anugrah Trans Muhammad Tantowi Anas, menjelaskan, semula bus berjalan dengan kecepatan sedang dari arah barat menuju ke timur atau malang. Saat berada di depan SPBU Kesamben,  ada truk yang berhenti di tengah jembatan, kemudian sopir banting setir dan berakibat masuk sungai.

“Posisi jalan menurun,Sopir sudah mengurangi kecepatan, Namun di depan ada truk berhenti dan sepedah motor dari depan, Sopir langsung banting setir kekanan dan menabrak sepedah motor setelah nabrak sepeda  motor bus langsung terjun kesungai,”jelas Anas Sabtu (07/12/2019).

Anas menambahkan, jarak antara bus dan sepeda motor sangat dekat. Kurang dari dua meter. Sehingga saat sopir banting ke kanan langsung menabrak sepeda motor, kemudian terjun ke jurang di sebelah selatan jalan.

Bus tersebut, lanjut Anas, berangkat dari Tulungagung menuju Pasuruan sekitar pukul 05.00 wib. Rombongan guru dan kepala TK Tulungagung itu hendak berwisata ke Kampung Kurma di Pasuruan.

Saat perjalanan di mulai, Anas sebagai kenek bus. Ia duduk paling depan di sisi sebelah kiri. Ia sudah mengingatkan sopir untuk mengurangi kecepatan laju bus.

“Kejadiannya sangat cepat mas. Semua tidak ada yang bisa keluar. Tiba-tiba saya sudah tengkurap di dashboard bus depan,” ucapnya.

Akibat kejadian itu, Anas mengalami luka memar di beberapa bagian tubuh. Lukanya berada di kaki kiri, lengan kanan dan kiri serta luka robek di bagian dagunya.

Hal yang sama juga diungkapkan  Siti Masitoh. Saat kejadian ia sedang duduk di bangku bagian belakang. Ketika bus mulai banting kanan, ia reflek memegang kursi di depannya, namun ia terpental dan mengalami pendarahan di hidup dan mulutnya.

“Penumpang bus berisi 49 orang. Saya duduk di bangku bagian belakang,” kata Siti Masitoh.

 

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Nurul Yaqin