Risiko Diabetes Bisa Ditentukan dari Bentuk Tubuh, Begini Penjelasannya
SURABAYA, FaktualNews.co – Banyak yang mengatakan bentuk tubuh bisa dipakai untuk mengukur risiko kemungkinan seseorang sedang mengidap suatu penyakit.
Melansir dari Halodoc.com, bentuk tubuh juga bisa dijadikan early warning, memperkirakan seseorang sedang berisiko mengidap diabetes atau tidak.
Berikut tiga bentuk tubuh yang harus diwaspadai:
1. Lingkar Pinggang Besar Harus Waspada
Menurut penelitian yang dipublikasikan dalam PloS Medicine, seseorang yang memiliki lingkar pinggang besar lebih berisiko untuk mengembangkan penyakit diabetes.
Sebenarnya bukan diabetes saja, bentuk tubuh seperti ini juga berisiko mengidap penyakit kronis di kemudian hari.
Bentuk tubuh dengan lingkar pinggang yang besar memang identik dengan obesitas. Akan tetapi, faktanya orang yang punya berat badan normal, tetapi lingkar pinggangnya besar juga berisiko mengembangkan penyakit dibandingkan dengan orang yang memiliki lingkar pinggang normal.
Menurut ahli di American Heart Association National Heart serta Lung and Blood Institute, ukuran pinggang besar, yaitu 35 inci (88,9 sentimeter) untuk wanita, dan 40 inci (101,6 sentimeter) untuk pria.
2. Perut Buncit Juga Berisiko
Banyak yang bilang kalau perut buncit tandanya sejahtera. Faktanya, seseorang yang memiliki perut buncit memiliki risiko untuk mengembangkan penyakit tertentu.
Hal yang mesti ditegaskan, perut buncit enggak cuma dialami oleh pengidap obesitas saja. Sebab, orang kurus juga bisa memiliki perut yang buncit. Nah, lemak perut di dalam perut inilah yang bisa memicu berbagai penyakit. Singkat kata, lemak jahat di dalam perut buncit berbahaya bagi kesehatan kita.
Menurut ahli dari Harvard Health Publications – Harvard Medical School, lemak di perut ini bisa memengaruhi produksi lemak dari darah. Nah, kondisi ini secara langsung berhubungan dengan kenaikan kolesterol total dan kolesterol jahat (LDL). Enggak cuma itu saja, kondisi ini juga bisa menurunkan kadar kolesterol baik (HDL) dan menyebabkan resistensi insulin.
Awas, resistensi insulin inilah yang menjadi cikal-bakal penyakit diabetes. Ketika insulin tak bekerja dengan normal, maka glukosa dalam darah akan meningkat dan tidak dapat masuk ke dalam sel-sel tubuh.
3. Berat Badan Berlebih
Obesitas bisa meningkatkan risiko diabetes. Bahkan, obesitas menjadi faktor risiko nomor satu penyebab diabetes.
Obesitas ini menyebabkan perubahan metabolisme tubuh karena lemak yang berlebih. Perubahan ini membuat jaringan lemak melepaskan molekul lemak ke dalam darah. Nah, kondisi ini nantinya bisa memengaruhi sel responsif insulin dan menyebabkan berkurangnya sensitivitas insulin.