Ilustrasi.
SURABAYA, FaktualNews.co – Penyesalan yang mendominasi pikiran dapat memiliki efek merusak pada pikiran dan tubuh. Ketika seseorang terus menyalahkan diri sendiri hingga maka dia akan kesulitan menikmati kehidupannya.
Pola pemikiran buruk secara terus-menerus dan berulang dan hanya terfokus pada diri sendiri ini dapat memunculkan depresi dan dapat menjadi penyebab masalah kesehatan mental.
Hasil sebuah penelitian menunjukkan, penyesalan dapat menyebabkan stres kronis, yang secara negatif mempengaruhi fungsi sistem kekebalan tubuh. Penyesalan juga menghambat kemampuan untuk pulih dari peristiwa kehidupan yang penuh tekanan.
Jadi, apa yang bisa kita lakukan untuk mengatasi perasaan menyesal?
1. Coba manfaatkan aspek fungsional
Penyesalan, seperti emosi lainnya, memiliki fungsi untuk dapat membantu kita bertahan hidup. Ini merupakan cara otak kita untuk memberi tahu kita untuk melihat kembali pilihan kita. Contoh paling sering adalah penyesalan merupakan alasan utama mengapa pecandu masuk ke rehabilitasi.
2. Jika tidak ada yang dapat dilakukan untuk mengubah situasi, biarkan saja berlalu
Jika seseorang terjebak menyalahkan diri sendiri atau menyesali tindakan masa lalu secara terus-menerus, ini bisa berubah menjadi depresi dan merusak kesehatan. Temukan cara untuk memaafkan diri sendiri dan biarkan saja lewat.
3. Pastikan kita tidak terlalu banyak menyalahkan diri
Pertimbangkan keadaan ketika kita telah membuat diri sendiri menjadi lebih sulit untuk membuat pilihan yang baik, atau kenyataan bahwa pengetahuan kita terbatas pada waktu itu. Mungkin juga kita harus membuat keputusan cepat di bawah tekanan waktu atau memiliki banyak tekanan.
4. Rangkailah situasi diri dengan lebih positif
Rasakan hidup sebagai sebuah perjalanan. Semua orang membuat kesalahan dan ini bisa menjadi kesempatan untuk mempelajari pelajaran penting tentang diri sendiri, cara bereaksi, nilai-nilai diri, kerentanan kita, pemicu kekecewaan, dan juga orang lain disekitar kita.
