FaktualNews.co

Pemkot Pasuruan, Bentuk Forum Komunikasi Komite Anak Istimewa

Advertorial     Dibaca : 730 kali Penulis:
Pemkot Pasuruan, Bentuk Forum Komunikasi Komite Anak Istimewa
FaktualNews.co/istimewa
Sekda Kota Pasuruan, Bahrul Ulum, saat membuka sarasehan dan pembentukan forum komunikasi komite anak istimewa.

PASURUAN, FaktualNews.co – Pemerintah Kota (Pemkot) Pasuruan melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dispendikbud) Kota Pasuruan menggelar sarasehan dan pembentukan forum komunikasi komite anak istimewa. Acara tersebut berlansung  di sebuah rumah makan di Kota Pasuruan, Senin (9/12/2019).

Aacar dibuka Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Pasuruan, Bahrul Ulum. Dihadiri Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemkot Pasuruan, narasumber dari Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Malang, para walimurid peserta sarasehan dan undangan lain.

Plt. Kepala Dispendikbud Kota Pasuruan, Siti Zuniati mengatakan,  kegiatan sarasehan ini diikuti oleh 150 walimurid jenjang KB/TK, SD dan SMP.

“Sarasehan ini dilaksanakan sebagai bentuk respon dari keinginan para orangtua peserta didik berkebutuhan khusus agar ada wadah dari para walimurid,” katanya.

Selain itu, juga saling berkomunikasi dan saling mengedukasi dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan di Kota Pasuruan.

“Dengan terbentuknya forum komunikasi komite anak istimewa sebagai suatu organisasi masyarakat sekolah, diharapkan dapat mewadahi dan menyalurkan aspirasi,” ujar Siti.

Lebih lanjut dikatakan, untuk prakarsa masyarakat dalam melahirkan kebijakan operasional dan program pendidikan di satuan pendidikan, serta meningkatkan tanggungjawab dan peran serta masyarakat dalam penyelenggaraan pendidikan di Kota Pasuruan.

Sekda Kota Pasuruan, Bahrul Ulum, mengatakan, pendidikan inklusi merupakan bagian yang tidak bisa dipisahkan dari program pendidikan untuk semua atau Education For All. Hal ini bermakna, tidak boleh ada hambatan bagi masyarakat untuk mengakses dunia pendidikan.

“Tidak boleh karena alasan ekonomi, keterbatasan panca indera, kemudian anak tidak bisa sekolah. Semuanya harus sekolah dan Pemerintah Pusat serta Pemerintah Daerah harus menyediakannya. Untuk mensukseskan program pendidikan inklusif di sekolah, perlu dijalin hubungan silaturahmi dengan orang tua siswa,” papar Bahrul.

Sebagai bentuk upaya tersebut, Pemkot Pasuruan, memfasilitasi terbentuknya komunitas orang tua peserta didik berkebutuhan khusus. Komunitas ini berfungsi untuk mewadahi aspirasi dan konsultasi orang tua siswa mengenai peserta didik berkebutuhan khusus.

Keberadaan komunitas orang tua inklusif tersebut, sangat membantu keberlangsungan pembelajaran bagi peserta didik berkebutuhan khusus. Serta diharapkan kepada OPD terkait agar mendukung pelaksanaan  program pendidikan inklusi ini.

“Semoga dengan dilaksanakan pendidikan inklusi, dapat memberikan manfaat yang maksimal bagi kemajuan pendidikan di Kota Pasuruan dan menjadi salah satu awal bagi terbentuknya tunas-tunas bangsa yang berpotensi,” harapnya.

 

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Nurul Yaqin