Tak Layak Sebagai Home Base, Persik Dituntut Segera Benahi Stadion Brawijaya
KEDIRI, FaktualNews.co – Tim Persik Kediri diberi tenggat waktu oleh PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) untuk memperbaiki Stadion Brawijaya Kota Kediri sebelum bergulirnya Liga 1 2020 mendatang lantaran stadion belum memenuhi standar aturan Liga 1.
“Tenggat waktu perbaikan maksimal 2 Minggu sebelum kompetisi bergulir. Kami sendiri sebagai PT LIB tak ingin jika tim besar seperti Persik Kediri yang kita tahu telah banyak mengukir sejarah di sepanjang perhelatan Liga Indonesia harus terganjal soal verifikasi home base yang masih belum layak,” Kata Somad, Supervisor Pertandingan PT LIB yang datang langsung melakukan verifikasi Stadion Brawijaya.
Menurutnya, dari hasil verifikasi yang dilakukan selama dua hari ini, Stadion Brawijaya Kota Kediri yang selama ini menjadi home base Persik Kediri itu dianggapnya masih belum layak sebagai venue untuk menggelar pertandingan di kompetisi Liga 1.
Somad mengatakan, jika Stadion Brawijaya Kota Kediri masih perlu banyak pembenahan terutama pada bidang lapangan sebagai fokus persyaratan utama seperti kualitas penerangan lampu stadion dan kondisi rumput.
“Kita lihat dari hasil verikasi selama dua hari disini masih banyak kekurangan yang kita temui. Terutama lampu dan kualitas rumput,” katanya.
Menurut Somad, untuk standar menggelar pertandingan malam hari, penerangan cahaya minimal harus di angka 800 lux. Sementara batas maksimal 1.200 lux.
“Untuk penerangan cahaya lampu di Stadion Brawijaya hanya 300 lux saja. Jadi, pihak tim dari Persik Kediri harus menambah 500 lux lagi untuk memenuhi standart terendah. Begitupun dengan kondisi rumput yang kami nilai kurang baik. Mungkin karena beberapa hari kemarin saya mendapat informasi jika stadion ini dibuat rentetan acara sehingga mempengaruhi kondisi rumput lapangan yang ada di dalamnya,” terang Somad.
Tak hanya soal penerangan dan rumput stadion, Somad juga menyebut jika masih banyak beberapa item lain yang harus segera diperbaiki oleh tim Persik Kediri. Diantanya, perbaikan bangku penonton VIP, kamar ganti pemain, wasit hingga penyediaan ruang bagi media atau jurnalistik pada saat melakukan peliputan.
“Ditambah dengan penyediaan toilet. Yang harapan kami toilet tidak hanya disediakan kepada pemain saja melainkan juga untuk penonton. Jadi di setiap tribun itu harus ada toiletnya agar memberikan kesan nyaman terhadap penonton,” bebernya.
Lebih lanjut menurut Somad apabila dalam tenggat waktu yang ditentukan Persik tidak bisa memenuhi target, kedepan Persik akan bermain di base tim lain yang sudah terverifikasi.
“Jadi sangat disayangkan apabila Persik Kediri harus bermain di stadion tim lain sebagai lokasi home basenya. Terasa tidak main di kandang dong jadinya,” pungkasnya.
