Awak Bus Umum di Trenggalek Dites Urine
TRENGGALEK, FaktualNews.co – Demi keselamatan penumpang menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2020. Petugas gabungan dari Polres Trenggalek, BNNK, Kemenhub, Dinas Perhub dan Dinkes, Kamis (12/12/2019), menggelar Sidak di terminal bus Surodakan Trenggalek.
Sidak tersebut meliputi pengcekan kelayakan kendaraan, tes urine serta kesehatan terhadap sopir dan awak bus.
Kapolres Trenggalek, AKBP Jean Calvijn Simanjutak mengatakan, pengecekan kelayakan bus, tes urine dan kesehatan sopir serta awak bus dilakukan untuk menjaga keselamatan penumpang.
“Sidak ini kita lakukan guna memastikan kelayakan bus untuk beroperasi menjelang Nataru maupun hari-hari biasa. Serta sopir dan awaknya dilakukan cek kesehatan dan urine demi keselamatan bersama,” ungkapnya.
Dsampaikan Calvijn, ada beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya Laka lantas. Seperti kurang atau tidak layaknya kendaraan serta kurang ketrampilan sopir dan sopir tidak sehat.
Menurutnya, tatkala ditemukan armada tidak layak operasi, maka bus akan di hentikan. Sedangkan jika sopir dinyatakan kurang sehat agar diganti. Dan bila mana hasil tes urine sopir ditemukan ada yang positif, akan dilakukan tindakan yakni rehabilitas
“Dari hasil pengecekan kelaikan bus yang dilakukan petugas. Tidak ada temuan dan semua di nyatakan layak untuk beroperasi,” terangnya.
Koordinator Terminal Bus Surodakan Trenggalek, Oni Suryanto mengatakan, agar perjalanan selamat sampai tujuan. Secara teknis kendaraan harus layak, sarana prasarana jalan, marka atau jalan baik dan terutama sopir dalam kondisi sehat.
“Pengecekan kelayakan kendaraan rutin dilakukan, termasuk pembinaan, imbauan taati peraturan lalulintas. Dan jika ada temuan kendaraan tidak layak, maka kita tunda atau dipulangkan,” terangnya.
Sementara Plt Kepala BNNK Trenggalek, Kompol Susetya Budi Utama menjelaskan, sebanyak 32 sopir bus yang telah dilakukan tes urine.
“Upaya ini sebagai langkah memberikan keamanan dan pelayanan kepada penumpang yang memilih naik bus diwaktu bepergian. Dari semua sopir yang di tes urine, mereka dinyatakan negatif,” jelasnya.
Ditambahkan Budi, tes urine yang dilakukan ini bukti bahwa BNNK fokus pada pemberantasan dan penanggulangan penyalahgunaan narkoba.