Rumah Ditempel Stiker Pra Sejahtera, Banyak Warga Mundur. Ini Respon Dinsos Jombang
JOMBANG, FaktualNews.co-Sedikitnya 1982 Keluarga Penerima Manfaat (KPM), program Bantuan Sosial (bansos) pemerintah Kabupaten Jombang, mundur, setelah pihak Dinas Sosial (Dinsos), mencetuskan kebijakan labelisasi pada rumah KPM.
Kepala Dinsos Kabupaten Jombang, M Saleh menyebut, dari seluruh 306 desa dan kelurahan di Kabupaten Jombang, terdata 86 ribu rumah KPM. Dari total sebanyak itu, yang memutuskan mengundurkan diri 1982 KPM.
Ia mengatakan pengunduran ini terjadi usai rumahnya ditempel tulisan keluarga pra sejahtera atau bisa dikatakan penerima Bansos.
“Mungkin karena malu ya. Dampak psikologisnya besar,” ucapnya ketika dihubungi KabarJombang.com (kelompok Faktual Media), Kamis (12/12/2019).
Labelisasi sendiri, menurut Saleh, merupakan stimulus untuk membantu menunjang Dinsos melakukan verifikasi dan validasi data.
Dikatakan, dengan banyaknya KPM yang mundur, bisa direspon oleh pihak Pemerintah Desa terkait.
Para perangkat dan pendamping, bisa segera melakukan pendataan ulang bagi warga yang belum pernah mendapatkan bansos dari pemerintah.
“Kami berharap selanjutnya pemdes melakukan musyawarah desa (musdes) dan musyawarah kelurahan (muskel). Mereka mengetahui secara pasti kriteria warga yang miskin atau tidak,” kata dia.
Dengan adanya Labelisasi ini Pemerintah Kabupaten Jombang melalui Dinas Sosial, berharap angka kemiskinan berkurang di Kabupaten Jombang.
Saleh mengingatkan, label tulisan yang ditempel di rumah KPM penerima bansos tidak dirusak dan dipindah ke lain tempat.
“Jadi ada sanksi jika melepas stiker dengan sengaja. KPM itu nanti akan dipatenkan sebagai penerima bansos dari pemerintah, tapi bukan dengan stiker melainkan dengan cat permanen,” pungkasnya.(anggit puji widodo)